Batang  

Kekuatan RT Jadi Penentu Wilayah Zero Covid

Bupati Batang
TERIMA: Bupati Batang menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Kampung Zero Covid di halaman Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (01/10). (HUMAS / JOGLO JATENG)

BATANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Batang dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan RI menggelar lomba Kampung Zero Covid. Usai upacara Hari Kesaktian Pancasila pada Jumat (01/10), Bupati Batang serahkan hadiah kepada pemenang lomba tersebut.

Bupati Batang Wihaji menyampaikan, bahwa lomba ini bertujuan untuk menggalakkan semangat pencegahan Covid-19. Bahwa penanganan Covid-19 tak hanya dengan menerapkan protokol kesehatan, namun kekuatan masing-masing Rukun Tetangga (RT) juga berperan penting menentukan sebuah wilayah agar menjadi Zero Covid-19.

“Tujuan lomba ini supaya timbul semangat agar tetap melakukan pencegahan Covid-19, dari mulai tingkat RT karena menjadi dasar untuk mewujudkan Kampung Zero Covid,” ungkapnya.

Wihaji menambahkan, lomba tersebut merupakan sebuah apresiasi dan motivasi karena masing-masing RT dan desa telah berupaya semaksimal mungkin mencegah maupun menangani pandemi. Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan penangangan Covid-19 agar bisa segera melakukan pemulihan ekonomi.

“Kedepan akan kami lihat perkembangannya. Semoga pandemic cepat selesai, sehingga semua fokus ke perbaikan ekonomi,” harapnya.

Salah satu pemenang lomba tersebut adalah H. Ahmad Husaini, ketua RT1 RW3 Kelurahan Proyonanggan Selatan. Ia mengutarakan, prestasi ini dapat terwujud berkat dukungan dari pihak kelurahan yang membimbing dan mendukung warga. “Alhamdulillah mendapatkan juara 1, dengan guyub rukun seluruh warganya,” katanya.

Husaini menambahkan bahwa untuk mewujudkan Kampung Zero Covid, tentu mengalami banyak kendala. Misal ada salah satu warga yang tidak memiliki gawai, hal tersebut memperlambat dalam memberikan informasi seputar perkembangan pandemi. Ia juga tidak segan bersikap tegas jika ada warga yang tidak mengikuti anjuran pemerintah.

“Saat itu ada warga yang kurang mematuhi anjuran pemerintah, cukup kami beri sanksi administrative dengan melakukan kerja bakti dan bukan dalam bentuk denda uang karena memberatkan,” jelasnya.

Sebagai pemenang,  Husaini memperoleh hadiah piala dan uang tunai sebesar 5 juta rupiah. Hadiah tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung lomba Inovasi Pemberdayaan Perempuan. “Rencana untuk membantu Kampung Jamune Bu’e. Dan dimasukkan kas RT,” terangnya. (cr1/all)