SEMARANG, Joglo Jateng – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan bahwa pendahulu yang memerdekakan Indonesia saat ini ada dan mendoakan para generasi selanjutnya. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk mengirimkan Alfatihah kepada pejuang TNI yang telah gugur mempertahankan keutuhan NKRI.
“Setiap upacara selalu kita mengingat para pendahulu kita. Dan biasanya kalau mengheningkan cipta, saya bacakan Alfatihah mengingat jasa para pahlawan kita, para syuhada kita,” kata Taj Yasin, usai mengikuti upacara peringatan HUT TNI ke-76 secara virtual di Markas Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Selasa (5/10).
Taj Yasin menambahkan, dalam acara doa bersama Habib Luthfi menjelang peringatan HUT TNI, dijelaskan bahwa para pendahulu yang gugur berjuang sebetulnya tidak meninggal. Namun masih hidup bersama kita namun tidak bisa dirasakan secara fisik.
“Selasa (5/10) sore ketika diadakan doa bersama dengan habib Luthfi disana, ada dari TNI yang membacakan sebuah ayat di Al-Baqarah. Dijelaskan, bahwa pendahulu kita orang-orang yang berjihad sewaktu meninggal sebenernya tidak meninggal mereka masih hidup, bersama kita, mendoakan kita, tetapi kita tidak dapat merasakan kehadiran beliau,” jelasnya.
Menurutnya, jasa para pahlawan sangat luar biasa, sebagai warga negara yang baik sekaligus anak penerus bangsa, ia mengimbau kepada masyarakat untuk memanjatkan doa kepada para pahlawan terdahulu. “Kita sudah dimerdekakan masa tidak mau mendoakan, sebagai seorang anak harusnya berbakti kepada orang tua, dan salah satu bakti anak mendoakan orang tuanya,” katanya.
Lebih lanjut, Taj Yasin juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI atas bantuan dan dukungan selama masa pandemi Covid-19. Menurutnya, TNI bekerja nyata hingga ke level paling bawah dalam menangani Covid-19.
“Kalau cuma pemerintah susah bisa menangani. Maka kami apresiasi TNI yang langsung door to door memberikan motivasi dan pengertian ke masyarakat,” tambahnya. (hms/gih)