Kudus  

Ancaman La Nina, BPBD Kudus Perkirakan Hujan Semakin Tinggi

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus Budi Waluyo.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus Budi Waluyo. (SYAMSUL HADI / JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, memperkirakan potensi hujan akan semakin tinggi. Ini disebabkan, adanya ancaman dampak dari La Nina.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan pihaknya. Yakni, terkait dengan akan adanya curah hujan yang cukup tinggi.

“Dari BMKG sudah memperingatkan kepada kami, di tanggal 1-6 November ini potensi hujan bisa semakin tinggi dari sebelum-sebelumnya. Disebabkan pengaruh adanya kejadian La Nina,” ucapnya.

BPBD Kudus bersama Pemerinth Kabupaten (Pemkab) Kudus sendiri, sebelumnya telah mengantisipasi adanya potensi-potensi kebencanaan. Pasalnya, melihat Kots Kretek di tahun sebelumnya mengalami banyak bencana.

“Kami sudah melakukan beberapa cara, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan bencana di Kudus. Seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan sebagainya,” tuturnya.

Diantaranya, lanjutnya, melakukan mitigasi banjir dengan bersih-bersih aliran sungai setiap Minggu di wilayah yang berpotensi mengalami bencana banjir. Kemudian, mengadakan rapat koordinasi (Rakor) siaga untuk menghadapi musim hujan tahun ini.

“Kami juga mensosialisasikan di masing-masing wilayah kecamatan akan hal ini. Bertujuan memberikan langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” terangnya.

Dengan antisipasi-antisipasi tersebut, Budi mengharapkan, agar semua lini bisa selalu siaga dalam menghadapi kemungkinan yang terjadi. Sehingga, potensi terjadinya bencana sedikit berkurang dan bisa diatasi dengan baik.

“Yang pastinya semoga tidak terjadi bencana yang melanda Kudus. Kami juga tidak mau, dalam musim penghujan tahun ini dan adanya La Nina justru berdampak ke masyarakat,” pungkasnya. (sam/fat)