Batang  

Sudah Dikawal Polisi, Rombongan Moge Berseteru dengan Pengguna Jalan

Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto
KETERANGAN: Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto saat dimintai keterangan di Mapolsek Tulis, Rabu (24/11). (SOFIA/ JOGLO JATENG)

BATANG, Joglo Jateng –  Pengendara motor gede (moge) yang dikawal polisi berseteru dengan sopir truk di Jl Raya Pantura Tulis, Batang, belum lama ini. Kejadian tersebut memicu perhatian warga, bahkan ramai di media sosial.

Menurut Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto, ada kesalahpahaman dari kedua belah pihak. Kronologi kejadian yaitu truk berjalan di jalan raya Pantura Tulis, kemudian rombongan moge yang berada di belakangnya ingin menyalip tapi tidak bisa.

Selamat Idulfitri 2024

“Karena di Pantura itu kan padat ya, mungkin di depan truk ada yang pelan-pelan. Setelah itu, kesalahpahaman terjadi,” tuturnya, Rabu (24/11).

Baca juga:  Momen HUT Batang ke-58 Jadi Upaya Bawa Kesejahteraan Masyarakat

Adapun untuk polisi yang mengawal moge tersebut, pihaknya mengaku tidak mengetahui polisi tersebut dari intansi apa. Saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan. “Kami masih mencari komunitas mogenya untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

Saksi mata kejadian, Aminudin mengatakan, pihak sopir truk dan komunitas moge telibat cekcok hingga 10 menit. Perseteruan berakhir ketika warga datang untuk melerai. “Kejadian cekcok itu terjadi selama 10 menitan, dan sempat bikin macet jalan Pantura,” terangnya.

Ia mengaku tidak melihat awal mula kejadian. Namun setelah dilerai warga, komunitas moge sempat meminta maaf.  “Saya cuma dengar suara gas motor, saat keluar sudah cekcok,” ungkapnya.

Baca juga:  Tim Sepak Takraw Batang Melaju Tingkat Provinsi

Sementara, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan, keributan tersebut hanya sebentar. Petugas kepolisian datang ke TKP untuk mengantisipasi kemacetan di ruas jalan tersebut.

“Sebenarnya tidak ada masalah, cuma di video seakan-akan terjadi keributan. Itu hanya masyatakat sedang melihat langsung video,” katanya.

Ia menjelaskan, rombongan moge diketahui dari Jakarta, namun pihaknya tidak mengerti rombongan tersebut hendak kemana. Sebab, tidak ada koordinasi dengan Polda Jateng terkait perjalanan rombongan moge.

“Rombongan moge dari Jakarta, kebetulan tidak koordinasi dengan Polda Jateng. Dari kami pun tidak memonitor mau kemana rombongannya,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkab Batang Raih Peringkat 3 Hemat Energi di Jateng

Agus menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati penguna jalan lainnya.  “Saya rasa boleh boleh saja berkomentar. Atas kejadian itu, kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tidak hanya moge agar sadar, tertib lalu lintas, dan menghormati pengguna jalan lainnya,” paparnya. (cr11/dik/gih)