Pati  

Maksimalkan Armada Sebaik Mungkin

armada Damkar Pati
PADAMKAN API: Salah satu armada Damkar Pati saat digunakan untuk memadamkan kebakaran di salah satu perusahaan swasta, beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI / JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Armada pemadam kebakaran yang dimiliki Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pati saat ini tergolong berumur. Hal tersebut dikarenakan, belum adanya pembaruan armada karena adanya refocusing anggaran. Namun demikian, Damkar Pati terus berusaha memaksimalkan armada sebaik mungkin untuk melayani masyarakat.

Kabid Damkar dan Linmas pada Satpol PP Pati, Mirza Nur Hidayat menyebutkan, pihaknya saat ini memiliki 10 unit mobil pemadam dan 1 unit kapal pemadam. Dari 10 unit mobil tersebut, hanya 6 armada yang kerap digunakan untuk memadamkan kebakaran.

“Kita punya 10 armada yang memang tergolong tua ditambah 1 kapal pemadam. Dari 10 armada tersebut, yang inti kita punya 3 unit di Pati, di Juwana 2 unit, di Kayen 1 unit, dan cadangan ada 4. Cadangan itu yang biasa untuk edukasi anak sekolah, jadi bukan unit yang digunakan untuk memadamkan kebakaran,” ungkapnya.

Pengajuan penambahan armada telah direncanakan sejak akhir 2020. Akan tetapi, karena pengadaan tersebut harus ditunda karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Semula kita sudah merencanakan untuk pengadaan 2 unit mobil damkar. Tetapi itu harus di-pending karena ada refocusing. Sehingga kami upayakan untuk memaksimalkan armada yang sudah ada. Artinya untuk armada yang telah tua kita rawat betul, kita jaga maintenance-nya. Tapi secara fungsi alhamdulillah masih bisa digunakan,” terangnya.

Pihaknya berharap, masyarakat dapat berkoordinasi dengan baik dengan pihak Damkar. Sehingga ketika terjadi kebakaran, dapat dilakukan penanganan yang tepat. Karena berdasarkan data yang mereka miliki, hingga November 2021 tercatat ada 82 kasus kebakaran yang terjadi di daerah Pati.

“Kebakaran memang suatu kejadian yang tidak kita inginkan. Akan tetapi, menyimpan nomor damkar itu adalah sesuatu yang penting. Maka dari itu masyarakat harus punya kontak damkar. Kami berharap, ke depan bisa menyelamatkan masyarakat banyak, termasuk petugas damkar itu sendiri,” pungkasnya. (abd/fat)