PEMALANG, Joglo Jateng – Lama tak kunjung diperbaiki, ruas Jalan Piere Tendean Kelurahan Beji Pemalang dalam kondisi rusak dan bergelombang. Jalur yang merupakan Jalan Protokol Kabupaten Pemalang tersebut, dikeluhkan oleh pengguna dan masyarakat sekitar.
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan perbaikan jalan protokol di APBD 2022 mendatang. Ia juga sudah mengetahui jalan yang menjadi pintu masuk menuju wilayah Kota Pemalang tersebut rusak dan banyak berlubang.
Pihaknya menjelaskan, hingga saat ini jalan tersebut belum diperbaiki lantaran adanya refocusing anggaran pada 2021. Sehingga rencana perbaikan baru akan di lakukan di 2022 mendatang.
“Kami sudah menganggarkan perbaikan jalan protokol untuk menjadi salah satu prioritas. Karena kondisinya saat ini banyak berlubang dan rusak. Serta rencananya akan dilakukan perbaikan di awal 2022 nanti,” ujarnya saat diwawancarai, kemarin (22/12).
Selain itu, untuk perawatan jalan protokol yang sering ditumbuhi rumput liar. Pihaknya sudah memerintahkan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemalang untuk membuat satuan tugas perawatan jalan.
“Ya kami telah memerintahkan pihak terkait untuk menangani hal itu (perawatan jalan, red). Mudah-mudahan dengan adanya perbaikan dan perawatan ini, jalan di Pemalang bisa menjadi lebih nyaman dilalui. Serta mendukung percepatan laju ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Rahman (26) warga Kelurahan Beji Pemalang yang sudah akrab dengan kondisi jalan tersebut. Berharap segera ada perbaikan dari pemerintah. Sebab Jalan Piere Tendean merupakan wajah kota Pemalang, ketika warga luar daerah masuk Pemalang. Maka akan jadi penilaian utama para pengunjung.
“Sudah lama itu rusak dan belum ada perbaikan. Meskipun diperbaiki, hanya tambal sulam tidak bertahan lama. Jadi saya mohon, untuk pemda bisa memperbaiki agar wajah kota Pemalang bisa lebih indah dan tertata,” ungkapnya.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Rinto (38) supir angkutan kota. Mengkritisi perbaikan Jalan Piere Tendean yang asal-asalan. Hal itu terlihat dari banyaknya tambalan yang ada dan membuat jalan tidak rata dan bergelombang. “Harapannya perbaikan itu diulang lagi. Agar tidak membahayakan pengguna jalan,”. (fan/all)