Kudus  

Progres Pembangunan Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Capai 95%

TINJAU: Bupati Kudus Hartopo usai mengunjungi bangunan Mal Pelayanan Publik yang hampir selesai dibangun karena progresnya sudah 95 persen, Rabu (22/12). (HUMAS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kabupaten Kudus terus dikebut. Nantinya mal itu akan digunakan untuk menampung berbagai pelayanan publik dalam satu atap. Oembangunan ditargetkan selesai pekan depan.

Bupati Kudus H.M. Hartopo yang didampingi Kepala DPMPTSP Kudus Revlisianto Subekti dan Kepala Dinas PUPR Arief Budi Siswanto meninjau pembangunan MPP, Rabu (22/12). Saat ini progress pembangunan sudah mencapai 95%. Saat ini pengerjaan hanya finishing saja.

Bupati menyebutkan bahwa bangunan MPP telah berdiri tiga lantai. Namun untuk pembangunan lantai tiga akan dilanjutkan 2022, menunggu anggaran perubahan.

“Bangunan ini sudah berdiri tiga lantai, cuma yang lantai tiga belum beratap dan belum ada penyekatan. Nanti kita bisa anggarkan diperubahan biar bisa selesai di 2022 agar tidak terlalu berkepanjangan,” jelasnya.

Selain itu, Bupati menyebut jika peresmian bangunan MPP akan dilaksanakan Februari tahun depan. Hal itu sesuai permintaan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo. Pihaknya hanya menunggu dari Kementerian saja.

PERIKSA: Bupati Kudus Hartopo meninjau dalam bangunan MPP yang didampingiu Kepala DPMPTSP Kudus Revlisianto Subekti, Rabu (22/12). (HUMAS/JOGLO JATENG)

Hartopo menyebutkan, keterisian stand MPP saat ini telah mencakup semua sektor yang menyediakan pelayanan publik. Setidaknya sudah ada 23 stand yang masuk di MPP.

“Artinya sudah masuk semua, tinggal nunggu BPOM yang masih terus berkoordinasi dengan kita. Seluruh penyelenggara pelayanan publik tersedia di MPP ini. Mulai dari Kementerian, Lintas Sektoral, OPD dari Kudus sendiri, dan Provinsi. Semua ada disini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kudus, Revlisianto Subekti menyebutkan, nilai proyek pengerjaan MPP sebesar Rp 6,14 miliar. Soal kelengkapan sarana dan prasarana di dalam, seperti meja dan kursi dan peralatan pendukung lainnya, dia memperkirakan total anggarannya hingga Rp 9,5 miliar.

Anggaran yang diperoleh tersebut, kata dia, memang lebih rendah daripada rencana awal. Namun, karena terkena refocusing anggaran yang tersedia hanya bisa digunakan untuk bangun dua lantai. Kekurangannya diusulkan kembali pada tahun depan.

“Jika dialokasikan sebesar Rp 10 miliar, tentunya kami akan menyusun ulang perencanaan untuk pembangunan di lantai tiganya. Termasuk untuk pengadaan lift, tempat parkir, dan generator set,” ujarnya. (hms/ara/fat)