RIZQI Maila Saadah, gadis kelahiran Kudus 22 tahun lalu ini, merupakan pecinta hewan. Khususnya kucing. Tak hanya itu, wanita berparas ayu ini sangat suka dengan tanaman sayur. Kecintaannya kepada dua hal ini membuatnya tidak bisa diam tanpa beraktifitas.
“Ya, saya tidak bisa diam saja atau tidak melakukan apa-apa. Waktu di rumah saya beri makan kucing-kucing saya, menyirami tanaman-tanaman saya,” ucap gadis yang akrab disapa Maila ini, Kamis (23/12).
Sejak masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP), ia sudah diajarkan membantu usaha orang tua di rumah. Agar kelak dewasa nanti tidak menjadi perempuan yang hanya bisa meminta.
“Waktu SMK, kalau mau belanja apa jajan, diajarkan bantu-bantu Ayah saya dahulu baru dikasih uang. Kata Ayah, saya harus bisa mandiri dalam masalah finansial,” jelasnya.
Dirinya masih berstatus mahasiswi di Universitas Muria Kudus angkatan 2017. Selama kuliah, ia selalu mencari pekerjaan sampingan. Disamping menambah pengalaman, juga bisa mendapatkan uang.
“Di kampus, teman-teman kita kan bajunya bagus-bagus. Kalau saya minta uang buat beli baju ke orang tua itu sungkan. Ya, waktu itu saya jadi barista di suatu cafe dekat kampus,” tuturnya mahasiswi jurusan ekonomi manajemen ini.
Sebelumnya, Maila bingung tentang apa yang disukainya. Ia selalu bergonta-ganti pekerjaan. Dari perusahaan textile, online shop, waiter, barista, dan lainnya. Ia mengaku masih belum menemukan apa yang menjadi jati dirinya.
“Semua saya lakukan karena saya orangnya tidak suka diam. Akhir-akhir ini saya mencoba jadi Tour Leader di biro pariwisata Nusa Indah Kudus. Enak bisa jalan-jalan, tapi kerjanya waktu ada panggilan saja,” terangnya.
Berbagai pekerjaan sudah dicobanya. Beberapa minggu lalu, ia bergabung di Event Organizer (EO) acara Literasi Digital. Saat ini, ia mengaku sudah nyaman dengan pekerjaannya. Lantaran tidak setiap hari bekerja, ia menyempatkan diri untuk membantu usaha orang tua di rumah.
“Empat tahun saya pindah-pindah kerja, dan puluhan pekerjaan sudah saya coba. Waktu di Literasi Digital ini saya merasa akan betah. Dan saya berharap agar dicukupkan rezeki saya, dan dipertemukan jodohnya. Amin,” paparnya.
Gadis kelahiran 1999 ini berharap, pengalaman-pengalaman yang ia miliki dapat bermanfaat. Karena setelah lulus, ia tidak perlu belajar banyak lagi di dunia pekerjaan.
“Selain itu, kalau bekerja, skincare, shopping, healing, bisa teratasi,” ujarnya. (cr2/ern)