BATANG, Joglo Jateng – Bupati bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) memantau langsung peringatan Natal. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memastikan keamanan, agar jemaat khidmat menjalani misa Natal. Serta ketaatan terhadap protokol kesehatan saat ibadah Natal di Kabupaten Batang.
Bupati Kabupaten Batang Wihaji mengatakan, semua pihak sudah menunjukkan kerjasama yang baik. Pantauan bersama Forkopimda ini dilakukan sebagai wujud rasa guyub rukun Batang yang masih pada masa Pandemi Covid-19.
“Saya ingin memastikan semua warga Batang yang menjalani ibadah Natal berjalan dengan baik. Termasuk sekarang dengan Romo Joseph Ohoiledwarin bersama seluruh jemaatnya,” terangnya, Jumat (24/12).
Lebih jauh, pihaknya juga menilai, peringatan Natal di Gereja Katolik Santo Yoseph sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga ibadah Natal dalam situasi pandemi Covid-19 masih tetap berjalan dengan lancar.
Selain itu, ia mengatakan, bahwa para jemaat juga merupakan warga negara yang dilindungi undang-undang. Dengan demikian, pihaknya ingin memastikan semua rangkaian ibadah Natal bisa terlaksana hingga tuntas.
“Selain melakukan pemantauan di gereja tempat pelaksanaan Natal. Kami juga melakukan patroli di beberapa titik. termasuk di exit tol dan beberapa tempat keramaian. Alhamdulillah semua terpantau aman,” paparnya.
Sementara itu, pimpinan Gereja Santo Yoseph, Romo Joseph Ohoiledwarin menjelaskan, pihaknya bersama seluruh jemaat gereja selalu mendukung Pemkab Batang untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat. Termasuk dalam ibadah, harus sehat jasmani dan rohani.
Menurutnya, salah satu syarat agar semua umat dapat merayakan Natal adalah telah mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19. Sebelumnya di tanggal 12 Desember pihaknya bekerja sama dengan Polres Batang mengadakan vaksinasi massal di gereja. Untuk memastikan bahwa semua jemaat sudah tervaksin.
“Ibadah misa malam Natal hari ini, dapat berjalan lancar. Sebelum perayaan ini, pihak panitia telah melakukan pendataan seluruh umat dengan memastikan tempat duduk. Dengan diatur jarak antar jemaat. Sehingga protokol kesehatan 3M terlaksana dengan baik,” terangnya. (fif/all)
