Jembatan Penghubung Dua Desa Ambruk

AMBRUK: Jembatan Sungai Polaga perbatasan Desa Gunungbatu dan Longkeya pada Sabtu (01/01) lalu karena hujan deras. (DOKUMENTASI PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Jembatan Sungai Polaga yang menghubungkan Desa Gunungbatu Kecamatan Watukumpul dan Desa Longkeyang Kecamatan Bodeh ambruk pada, Sabtu (1/1). Sehingga menyebabkan 100 rumah di Desa Gunungbatu Kecamatan Watukumpul terisolir.

Kepala Pelaksana BPBD Pemalang Sugiyanto melalui Kepala Seksi Rekonstruksi Baskoro menyampaikan, pihaknya sudah mengetahui kejadian ambruknya jembatan Sungai Polaga yang menghubungkan dua desa tersebut. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan jembatan tersebut.

“Kami masih koordinasi dengan kades di kedua desa. Secepatnya akan  kami lakukan penanganan agar kegiatan masyarakat tidak tersendat. Akibat ambruknya jembatan di Sungai Polaga Minggu (2/1),” terangnya saat dihubungi oleh wartawan Joglo Jateng, Minggu (2/1) (2/1).

Terkait rencana pembangunan jembatan tersebut, ia menjelaskan, masih menunggu hasil asesmen di lapangan. Harapannya, agar segera diperoleh keputusan untuk pembangunan jembatan Sungai Polaga. Sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari, utamanya aktifitas perekonomian dapat berjalan dengan normal.

Sementara itu, Kepala Desa Gunungbatu Tarono mengatakan, pihaknya sebelum jembatan Sungai Polaga ambruk, telah mengimbau semua warga. Untuk tidak melakukan kegiatan yang melintasi jembatan tersebut.

“Ya kami telah mengumumkan kepada warga untuk tidak melakukan kegiatan melintas jembatan dari pukul 14.00 WIB. Karena sudah mulai ada pergeseran, jadi kami tutup jalan. Alahamdulillah saat jembatan ambruk tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, ia menuturkan, akibat dari ambruknya jembatan tersebut kegiatan ekonomi tersendat. Sebab akses jembatan Sungai Polaga merupakan jalan yang sering dilewati warga, walaupun ada akses jalan lain. Karena selain melalui jembatan tersebut, dapat memakan jarak tempuh yang lebih jauh.

“Harapan saya sebagai Kades, agar pemerintah langsung meninjau ke lokasi dan melakukan pembanguanan ulang. Atau sementara dibuat jembatan darurat, agar aktifitas perekonomian masyarakat bisa berjalan lancar lagi,” imbuhnya. (fan/all)