MAGELANG, Joglo Jateng – Komisi B DPRD Jawa Tengah menjelajahi objek wisata Candi Borobudur, belum lama ini. Mereka ingin mengetahui tingkat kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata unggulan nasional yang berada di Mungkid, Kabupaten Magelang itu.
Rombongan DPRD Jateng itu disambut langsung oleh Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (PWC) Edy Setijono beserta Hessty Herawati selaku Direktur Pemasaran dan Pelayanan.
Hessty Herawati menjelaskan, pihaknya tengah gencar mempromosikan pariwisata Jateng terutama di kawasan strategis Joglosemar. Promosi ini perlu dilakukan supaya wisatawan menjadi betah berada di Jateng tak hanya singgah dengan memilih Yogyakarta sebagai tempat tujuan berlibur.
“Objek wisatawan Dieng juga kami kerja samakan terutama dengan Perhutani yang punya kawah Sikidang dan sekitarnya. Di sana pemda setempat membuat jalan pendakian ke kawah Sikidang dan di sekitar Dieng banyak homestay yang disediakan untuk wisatawan yang berkunjung. Kita bisa membuat paket wisata tur Dieng-Borobudur jika sudah terjalin kerja sama,” jelasnya.
Pada kesempatan itu anggota Komisi B Imam Teguh menyinggung perhal penarikan retribusi. Terutama untuk umat Buddha yang akan melakukan ibadah di Borobudur.
“Padahal tujuan umat Buddha di sana (Borobudur) misal untuk mengenalkan ajaran Buddha kepada anaknya dan pengenalan budaya Buddha. bukankah mereka di sana utuk beribadah seperti contoh umat muslim ketika ke masjid untuk beribadah tanpa harus membayar,” jelasnya.
Edy Setijono menjelaskan untuk perayaan Waisak atau Asadha, pihaknya akan membukakan pintu 7 yang khusus bagi pemeluk agama Buddha supaya bisa masuk.
“Pintu 7 itu free. Berbeda jika masuk dari depan untuk wisatawan yang memang ditarik tiket. Kedua dari umat Buddha mengirim surat untuk kepentingan ibadah kepada kami. Biasanya pihak Walubi yang mengirimi surat kepada kami, sehingga kami mengarahkan ke pintu 7,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B Sumanto memastikan di sekitar Borobudur perlu dilakukan penataan. Hal itu supaya ada peningkatan pendapatan daerah dan menjadi destinasi wisata super prioritas.
“Borobudur adalah salah satu kawasan wisata super prioritas selain Mandalika dan Danau Toba. Harapan wisatawan ke Borobudur bisa stay 3-4 hari. Contoh Bali, sehingga harapannya komisi B memberi fasilitas desa wisata yang bergerak terus sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari destinasi dan kebanggaan Jawa Tengah,” ucapnya. (hms/gih)