BOYOLALI, Joglo Jateng – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali telah melakukan penyisiran anak yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama. Hal ini dalam upaya meningkatkan capaian vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Puji Astuti mengungkapkan, hingga kini anak yang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama berjumlah 54.202. Dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac.
“Ini sekitar 56,4 persen dari total target 96.100 anak,” ujarnya pada kegiatan penyisiran vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang belum tervaksin di Gelanggang Anuraga Boyolali, Rabu (5/1).
Hasil penyisiran menjaring sebanyak 148 siswa dari 65 sekolah. Baik jenjang taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Boyolali kota.
“Tentunya upaya percepatan dengan capaian vaksin anak yang sudah 56 persen. Artinya, dengan melakukan percepatan vaksinasi anak ini harapannya dosis pertama dapat segera selesai. Karena mereka pada tanggal 17 Januari sudah mulai untuk dosis kedua,” terangnya.
Ketersediaan vaksin merek Sinovac di Boyolali sebanyak 124.713 dosis. Jumlah ini mampu melayani sasaran dengan baik.
Selain di Boyolali kota, kegiatan vaksinasi ini juga dilakukan di 10 kecamatan lain. Dengan total sasaran sebanyak 4.161 anak.
Target vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Boyolali meningkat 674 orang. Yang awalnya sebanyak 95.426 sasaran menjadi 96.100 sasaran .
Hal tersebut lantaran anak TK yang sudah cukup usia 6 tahun sudah dimasukkan ke dalam data. Ditargetkan vaksinasi anak dosis pertama akan selesai pada Januari. Kemudian, akan dilanjutkan dengan pemberian vaksin dosis kedua.
Sementara cakupan vaksinasi dosis pertama di Boyolali hingga saat ini sudah mencapai 795.148 sasaran. Atau sekitar 95,14 persen dari target 835.772 sasaran.
Vaksinasi dosis kedua di Boyolali mencapai 665.930 sasaran atau sekitar 79,69 persen. Sedangkan dosis ketiga 6.328 sasaran atau sekitar 0,76 persen. (ara/ern)