YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Pekerjaan revitalisasi atau penataan pedestrian di kawasan pendukung Malioboro telah di lakukan pada tahun lalu. Pada tahun ini, pekerjaan tersebut direncanakan tetap akan dilanjutkan. Yaitu di Jalan Senopati serta di Jalan Sosrowijayan.
“Ada dua rencana pekerjaan revitalisasi trotoar yang akan dilakukan di tahun ini. Tujuannya untuk penataan kawasan pendukung Malioboro,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana, beberapa hari lalu.
Menurut dia, revitalisasi pedestrian di Jalan Senopati perlu dilakukan. Yakni untuk menyambung penataan yang sudah dilakukan di Jalan KH Ahmad Dahlan dalam dua tahun terakhir. Konsep penataannya pun tidak akan jauh berbeda.
“Penataan akan dimulai dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta hingga simpang empat Gondomanan, dengan konsep yang sama seperti yang sudah diterapkan di ruas Jalan KH Ahmad Dahlan. Supaya konsepnya menyambung,” terangnya.
Anggaran yang dialokasikan untuk penataan pedestrian di Jalan Senopati sekitar Rp15,9 miliar. Berasal dari dana keistimewaan Yogyakarta. Pekerjaan revitalisasi dilakukan untuk pedestrian di sisi selatan dan utara jalan yang rencananya dimulai usai Lebaran.
Sedangkan Jalan Sosrowijayan adalah salah satu jalan sirip dari Jalan Malioboro. Pada 2021, DPUPKP Kota Yogyakarta sudah menyelesaikan penataan untuk pedestrian di Jalan Perwakilan yang juga menjadi jalan sirip Malioboro.
Sepanjang 2021, DPUPKP Kota Yogyakarta banyak melakukan pekerjaan revitalisasi pedestrian. Salah satu pekerjaan yang cukup besar adalah penataan pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman. Yakni dari simpang Galeria Mal hingga simpang Gramedia.
Pekerjaan tersebut menjadi pekerjaan tahap terakhir dari revitalisasi pedestrian di ruas jalan ini. Dengan anggaran sekitar Rp19,9 miliar.
Selain itu, juga dilakukan penataan pedestrian di Jalan KH Ahmad Dahlan dengan anggaran Rp9,9 miliar. Kemudian juga penataan pedestrian di Jalan Perwakilan dengan anggaran sekitar Rp10,2 miliar. (ara/bid)