BAZNAS Kota Yogyakarta Mudahkan Literasi Zakat Secara Digital

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi
BERTEMU: Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi bersama Kepala BAZNAS Kota Yogyakarta, Syamsul Ashari sedang melakukan jumpa pers, Rabu (26/1/22). (AFIFUDIN / JOGLO JATENG)

KOTA, Joglo Jogja – Salah satu hal yang menjadi penyebab pungutan zakat rendah adalah faktor literasi. Menanggapi hal tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta memberikan akses kemudahan literasi.

Kepala BAZNAS Kota Yogyakarta, Syamsul Ashari mengatakan, Survei Pusat Kajian Strategis (PUSKAS) BAZNAS RI tahun 2020, menyebutkan bahwa pungutan zakat masih rendah. Salah satunya disebabkan karena tingkat literasi masyarakat tentang zakat masih rendah.

“Menjawab persoalan tersebut, maka BAZNAS Kota Yogyakarta telah membuat sekaligus memberikan kemudahan literasi berupa e-pustakabaznaskotajogja. Website ini bisa diakses secara gratis,” ungkapnya.

Lebih jauh, Website e-pustakabaznaskotajogja ini bisa diakses dimana saja. Masyarakat dapat melihat 65 referensi Amil Zakat Indonesia dengan pencarian sesuai yang dibutuhkan. Sehingga masyarakat tak perlu ragu untuk menyalurkan zakatnya melalui lembaga terpercaya.

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengapresiasi hal tersebut. Ia berharap sinergitas antara pemerintah dengan BAZNAS Kota Yogyakarta akan terus berjalan dan beriringan dengan program dari pemerintah.

“BAZNAS sudah menjadi bagian pelaksana dan sangat membantu pemerintah dalam melakukan kegiatan dan program. Harapannya, sebagian zakat bisa tersalurkan kepada mereka yang berhak. Sesuai dengan data yang ada di pemerintah,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan saling berkolaborasi diharapkan mampu memajukan perekonomian yang saling menguatkan. Selain itu, kemajuan teknologi sangat membantu dalam kelancaran perkembangan BAZNAS Kota Yogyakarta kedepannya.

“Selain berkolaborasi, fungsi keterbukaan sangatlah penting dalam menjalankan suatu kegiatan. Hal ini yang menjadi keinginan bersama untuk menyusun program kegiatan terpadu. Sehingga saling terintegrasi dan mendoakan, agar fungsi utama kita dalam kerjasama berjalan lancar,” pungkasnya. (fif/bid)