SLEMAN, Joglo Jogja – Proyek senilai ratusan miliar di Kabupaten Sleman bakal dilelang pada bulan Maret mendatang. Pelelangan tersebut merupakan langkah lanjutan, mengingat sejak awal tahun, baru 17 paket yang dilelang.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Sleman Budi Santoso mengatakan, hingga 10 Februari Selasa (14/2) lembaganya baru melelang 17 paket. Dari jumlah tersebut, 12 paket sudah selesai dilelang dan memasuki penandatanganan kontrak.
“Dari 17 paket yang dilelang tersebut nilainya sebesar Rp19,9 miliar. Semua proses pelelangan kami laksanakan secara transparan dan bisa diakses secara online,” ungkapnya, Selasa (14/2).
Berdasarkan data di laman LPSE, beberapa lelang yang sudah selesai meliputi pengadaan jasa kebersihan di Dinas Kesehatan dengan pagu anggaran Rp2,7 miliar, jasa pramusaji senilai Rp1,2 miliar. Kemudian juga belanja minum dan makanan senilai Rp513 juta.
Selain itu, pengadaan makanan dan minuman siap saji bagi pasien senilai Rp3,8 miliar, pengadaan makanan dan minuman harian pegawai senilai Rp2,4 miliar, pengadaan jasa keamanan kantor paket 2 senilai Rp405 juta. Serta jasa pemusnahan sampah senilai Rp506 juta.
“Tahun ini jumlah kegiatan yang dilelang melalui LPSE sebanyak 292 paket. Dengan nilai total paket yang dilelang sebesar Rp354 miliar. Maret bulan depan kami akan melelang 114 paket,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala DPUP-KP Sleman Taufiq Wahyudi mengungkapkan, untuk tahun ini terdapat 10 proyek strategis yang akan dibangun di Sleman. Dari 10 proyek strategis tersebut, lima di antaranya dilaksanakan oleh DPUP-KP.
Pihaknya akan membangun mall pelayanan publik, Jembatan Merah di Prayan Condongcatur, serta proyek rehabilitasi jaringan Kaliputih Sendangrejo Minggir. Selain itu jaringan distribusi utama SPAM Regional Sleman 1 dari Triharjo hingga Pandowoharjo.
“Untuk jalan, kami akan mengerjakan Jalan Glondong Tegalrejo di Kalasan senilai Rp9,9 miliar,” imbuhnya. (fif/bid)