Kudus  

Anak Antusias Ikuti Vaksin Dosis Dua

TINJAU: Bupati Kudus HM Hartopo saat melakukan peninjauan vaksinasi anak di SD 2 Bacin, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Kudus terus menggencarkan program vaksinasi, termasuk bagi anak usia 6-11 tahun. Saat ini, vaksinasi anak telah mencapai dosis kedua dan rencananya akan selesai pada akhir bulan ini.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus juga melakukan pengamatan ke berbagai sekolah. Dari kunjungan ke beberapa sekolah terlihat anak semakin antusias mengikuti vaksinasi tahap kedua.

Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada, melalui Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Afri Shofianingrum mengatakan, tidak ada masalah dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Hanya saja, belum semua anak mengikuti vaksinasi dikarenakan penyakit penyerta yang dimiliki.

“Sama seperti vaksin pada orang dewasa, kalau komorbid itu kan memang pengecualian. Sampai sekarang tidak ada masalah, justru malah pada senang. Karena dengan melakukan vaksin dua kali, mereka bisa mengakses beberapa fasilitas umum yang memang mengharuskan dua kali vaksin. Itu yang menjadi salah satu penyemangat mereka ikut vaksin,” terangnya.

Selama periode vaksinasi, baik tahap pertama maupun dua, pihaknya masih belum menemukan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Namun demikian, masih ada beberapa anak yang mengalami alergi ketika vaksin.

Alhamdulillah selama ini belum ditemukan KIPI pasca vaksin. Hanya saja, beberapa anak memang ada yang alergi, tapi itu juga tidak masalah. Dari pihak kesehatan juga sudah mengantisipasi. Setelah diberi obat, satu hari kemudian langsung sembuh. Jadi tidak ada masalah yang berarti,” ungkapnya.

Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, secara keseluruhan vaksinasi anak usia 6-11 di Kudus akan selesai akhir bulan ini. Kemudian bagi anak yang memiliki komorbid, nantinya akan diarahkan ke puskesmas terdekat jika memang telah memungkinkan untuk vaksin.

“Kalau sesuai jadwal akhir Februari ini selesai, karena kita kan mulai Januari awal pelaksanaan vaksin dosis pertama, kemudian selesai akhir Januari itu juga. Kemudian dilanjutkan dengan dosis kedua. Dengan antusias anak yang tinggi, sepertinya vaksinasi dosis kedua ini bisa selesai sesuai jadwal. Untuk yang belum, nanti diarahkan ke puskesmas, sama seperti guru,” pungkasnya. (abd/fat)