BANTUL, Joglo Jogja – Salah satu penggagas wayang beber, Indra Suroinggeno nekat mendirikan sebuah Museum. Museum ini diberi nama Museum Wayang Beber Sekartaji. Karena ia beranggapan bahwa tidak hanya orang hebat saja yang dapat membangun museum. Museum mem-boomingkan tak kenal maka tak wayang. Sebab anak-anak dapat melukis dengan tema bebas.
Indra yang juga mendirikan salah satu sanggar budaya mulai fokus pada gambar pewayangan. Selain gambar pewayangan tersebut, dari dulu ia juga sudah mengoleksi beberapa benda.
“2017 saya nekat mendirikan museum. Ya masa orang hebat saja yang bisa bangun museum. meski dalam waktu singkat, sampai ada yang bilang saya gila, dan memang sudah ada beberapa koleksi juga,” ujarnya.
Ia menambahkan dirinya berteman dengan orang-orang yang suka kebudayaan. Dari situ ia menemukan lontar sutasoma.
“Ada temen dari kebudayaan, dan barang seperti ini kan ga bisa dikejar, jodoh-jodohan. Akhirnya berjodoh, bisa bertemu lontar sutasoma kan langka banget,” ungkapnya.
Sementara itu, ia membebaskan anak-anak untuk melukis apapun yang mereka sukai. Nantinya, anak-anak akan terarah sendiri karena penasaran.
“Gambar wayang milineal disini bebas, dibikin zaman now. Sebab anak-anak ga bisa dipakemkan, kita beri ruang generasi muda untuk mengeksplorasi wayang sesuai zamannya,” ucapnya.
Menurutnya zaman teknologi tanpa alam tidak akan berimbang. Sebab itu, wayang zaman sekarang dirasa masuk untuk anak-anak.
“Kalau didalangkan wayang zaman now, ini lebih masuk, relate. Sebab wayang tidak stagnan sampai situ, bisa dibikin animasi juga kan,” katanya. (ers/bid)