Literasi Tingkatkan Keterampilan Berbahasa

Oleh: Muasiroh, S.Pd. M.Si
Kepala Sekolah SDN Sedo 2, Kec. Demak, Kab. Demak

KEMAMPUAN berbahasa adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai setiap peserta didik. Keterampilan berbahasa yang dikuasai peserta didik dalam belajar adalah menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keterampilan berbahasa bukan hanya untuk mata pelajaran bahasa Indonesia saja, melainkan untuk semua mata pelajaran. Keterampilan berbahasa juga digunakan dalam kehidupan sehari – hari dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Dalam pembelajaran di kelas, masih kita jumpai peserta didik yang keterampilan berbahasa sangat rendah. Beberapa peserta didik belum bisa membaca, masih mengeja, dan membacanya tidak lancar. Peserta didik juga kesulitan mengungkapkan pesan dalam bentuk tulisan dan lisan. Banyak kita temukan bentuk tulisan peserta didik sulit baca dan dipahami, serta penggunaan ejaan yang tidak tepat. Kemampuan menyimak peserta didik masih rendah. Peserta didik tidak memusatkan perhatian dan mencerna informasi yang ada. Peserta didik yang memiliki kemampuan berbahasa yang rendah akan kesulitan  berkomunikasi dengan orang lain baik secara langsung dan tidak langsung akan mendukung kesuksesan anak dalam bidang akademik dan sosial. Saat beranjak dewasa, kemampuan berbahasa yang baik dapat membuatnya lebih percaya diri serta membantunya mendapat karir yang menyenangkan..

Untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, semua mata pelajaran kelas tinggi di SD Negeri Sedo 2 dilakukan kegiatan pembiasaan. Salah satu pembiasaan adalah literasi. Literasi merupakan kemampuan dalam mengakses, memahami, dan menggunakan informasi sebagai proses berpikir, membaca, interpretasi kemudian diwujudkan berupa tindakan menulis atau berbicara. Kegiatan literasi dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik untuk menguasai pengetahuan dengan baik dengan melibatkan kolaborasi warga sekolah dan peserta didik.

Strategi pelaksanaanya dengan menggunakan buku  pengayaan dan buku cerita. Sebelum membacakan buku secara mandiri, guru mengajak peserta didik untuk memperhatikan sampul buku. Peserta didik  mencatat informasi tentang judul buku, penulis/ illustrator/ editor buku, tahun penerbitan buku, gambar pada sampul. Guru mengajukan pertanyaan tentang informasi buku yang akan digunakan.

Kegiatan peserta didik selama membaca dengan menandai ide pokok dan kata kunci. Peserta didik mencatat kata kunci dan kata-kata sulit. Peserta didik menulis ulang ide pokok dan menulis pertanyaan terhadap bacaan. Peserta didik membuat ringkasan, membaca ulang, dan mengamati daftar pertanyaan untuk menemukan jawabannya. Guru mengajukan pertanyan-pertanyaan kaitannya dengan cerita. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik menggunakan elemen visual/ gambar dan teks untuk memahami cerita. Selain itu, juga meningkatkan nalar peserta didik dalam menganalisis cerita.

Kegiatan peserta didik setelah membaca adalah berdiskusi secara klasikal mengenai pemahaman cerita apa, siapa, dimana, bagaimana, mengapa, dan lain-lain. Peserta didik bercerita di depan kelas secara bergantian. Isi cerita tentang keterkaitan antara cerita dengan pengalaman peserta didik atau pengetahuan lain yang relevan. Pada akhir kegiatan guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari cerita.

Kegiatan literasi bukan hanya membaca tapi sekaligus mencakup kegiatan membaca, menyimak, dan berbicara. Dengan demikian, peserta didik dapat meningkatkan kemampuan atau keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa yang dimiliki peserta didik akan meningkatkan dalam mengikuti pembelajaran dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Setiap uji kompetensi pada tema/sub tema semua mata pelajaran  baik untuk soal-soal pengetahuan dan keterampilan dalam kurikulum 2013 mengisyaratkan anak memiliki kemampuan berbahasa dengan baik.

Kemampuan berbahasa yang baik dapat mengerjakan uji kompetensi dengan hasil yang maksimal. Literasi sebagai kegiatan pembiasaan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak dan sekaligus mencapai  tujuan pembelajaran. Mari kita tingkatkan kegiatan literasi di sekolah masing-masing. (*)