MOTIVASI setiap orang dalam melakukan sesuatu berbeda-beda. Termasuk dengan Rinjani Khanza Shafira (17). Dara asal Pemalang ini, menerima banyak penghargaan dan juara sejak dirinya masih duduk di Taman Kanak-kanak lantaran ibundanya berjanji membelikannya es krim jika ia mau mengikuti lomba.
Rinjani, sapaan akrab perempuan yang baru saja memenangkan ajang Nasional Duta Muslimah Preneur 2022 juara ketiga itu, menceritakan awal dirinya mengikuti berbagai ajang karena dukungan dari mendiang ibundanya. Dulu saat belia dirinya terbiasa mengikuti lomba dari ajang menyanyi, model, melukis hingga puisi di berbagai tempat dengan diiming-imingi sebuah es krim.
“Ya dulu masih anak kecil jadi kalau dibeliin es krim sangat suka dan bahagia, dari iming-iming itu saya sering mengikuti lomba dan sudah banyak prestasi baik di TK, SD, SMP, SMA sampai menjadi mahasiswa sekarang,” ujarnya, Minggu (3/4).
Berlinang air mata, ia ceritakan bahwa ibunya merupakan seorang single parents bagi dua orang anak yang sangat luar biasa. Bagi Rinjani, ibunya adalah panutannya dalam menitih karir. Walaupun saat kompetisi ajang Duta Muslimah Preneur di Jakarta lalu tidak didampingi mendiang ibu, tapi ia tetap semangat untuk membanggakan namanya untuk daerah dan keluarga.
“Sulit awalnya tidak ada ibu yang mendampingi karena meninggal saat 2021 lalu, tapi saya tetap membawa semangatnya untuk terus berprestasi dan menampilkan yang terbaik,” tuturnya.
Penampilannya saat membawakan produk asli Pemalang, yaitu kreasi sarung goyor menjadi pakaian modern, dapat memakau para dewan juri. Hingga akhirnya dirinya yang masih terhitung muda dapat menyingkirkan kontestan lain yang mewakili provinsinya masing-masing dan mendapatkan juara ketiga.
Ia menjelaskan, potensi goyor sangat bagus, sebab kain tenun khas Pemalang ini mempunyai keunikannya tersendiri. Yaitu, ketika dipakai saat musim dingin dapat merasa hangat, dan ketika di musim panas bisa merasakan adem. Sehingga ketika diaplikasikan ke dalam model pakaian trend masa kini jauh lebih menarik dan nyaman dikenakan
“Nama goyor sendiri dari kata gloyar-golyor atau lemas dalam bahasa indonesia, dengan keunikannya dapat dipakai diberbagai musim membuat goyor lebih unggul dari kain lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, selain menjadi duta muslimah, dirinya juga masih menjadi Duta Genre 2021 Pemalang yang memiliki tugas penting untuk mengedukasi masyarakat. Terutama para remaja agar terhindar dari tiga masalah utama yaitu narkoba, seks bebas dan pernikahan dini yang biasa ia sebut dengan salam genre.
“Dari itu saya ingin mengajak seluruh masyarakat terutama remaja agar mengikuti gerakan salam genre yaitu mengindari tiga hal tersebut. Dimana saat ini banyak teman sejawatnya yang menjadi korban,” tuturnya.
Dari semangatnya ini, Rinjani ingin menjadikan generasi penerus bangsa menjadi generasi unggul dan maju. Agar bisa membangun dan merubah bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. (fan/gih)