Geger, Pria Mendadak MD di Ruang DPRD

PROSES: Petugas inafis sedang melakukan identifikasi di tempat lokasi kejadian, Senin (18/4). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) digegerkan adanya penemuan seorang pria meninggal dunia di lantai 3. Tepatnya di ruang tunggu komisi DPRD Jateng. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (18/4). 

Diketahui, pria tersebut berinisial SU (46). Setiap harinya ia menjual minyak wangi dan jam tangan di lingkungan Pemprov dan DPRD Jateng. 

“Rutinitasnya memang sebagai penjual minyak wangi dan jam tangan. Dia (SU) memang sering berkeliling di sekitaran sini (daerah pemerintah Jateng),” ujar Muchib, salah seorang saksi mata saat ditemui di lokasi kejadian.

Muchib menuturkan, awalnya melihat pria warga Kelurahan Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen itu ketika keluar dari lift. Kurang lebih pukul 09.45 WIB. Bahkan, SU juga sempat menengok beberapa ruangan komisi untuk menawarkan barang jualannya.

“Diperkirakan jam 09.45 keluar dari lift dia masuk di berbagai ruang komisi untuk melihat, karena ini masih pada kunjungan jadi sepi. Terus dia kembali duduk di kursi hall, sempat sambil telpon-telponan sekitar lima menitan,” jelasnya yang juga salah satu penjaga keamanan di sana.

Setelah bertelepon, tak selang lama Muchib mendengar suara SU mendengkur keras. Muchib yang penasaran lantas mencoba memastikan.

“Saya mendengar orang seperti mengorok (mendengkur) cukup kencang saya lihat masih duduk terus terjatuh tersungkur di lantai,” terangnya.

Muchib spontan langsung mencari bantuan kepada semua pihak. Salah satunya, dinas kesehatan untuk bisa secara cepat mengecek kondisi pria tersebut. 

“Saya meminta bantuan dari bapak pihak keamanan, terus telpon tim kesehatan, hasilnya dari tim kesehatan sudah tidak ada atau sudah tidak ada denyut nadi,” bebernya.

Informasi yang didapat dari surat dinas kesehatan, SU diduga meninggal dunia karena penyakit tidak menular. Meski begitu, jenazahnya masih diidentifikasi oleh pihak kepolisian.

Terpisah, istri SU mengaku, suaminya memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan vertigo. “Memang udah lama sudah punya penyakit darah tinggi vertigo,” pungkasnya. (dik/ern)