KOTA, Joglo Jogja – Memasuki pekan ketiga bulan April, kondisi pandemi Covid-19 di Kota Yogyakarta mengalami penurunan yang signifikan. Alhasil, dari seluruh wilayah hanya menyisakan satu zona oranye berdasarkan kajian epidemiologi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, status zona ini menunjukkan tinggi atau rendahnya penularan di suatu daerah. Untuk Kota Yogyakarta sendiri hampir semua kelurahan berada pada zona kuning.
“Tidak ada kelurahan di zona merah dan hampir semuanya berada di zona kuning. Kemarin tersisa satu kelurahan saja di zona oranye,” Ungkapnya, Senin (18/4).
Lebih jauh, dari total 45 kelurahan di Kota Yogya yang masih berada di zona oranye adalah Kelurahan Prawirodirjan. Sedangkan untuk zona risiko di tingkat kemantren, menurutnya masih didominasi zona kuning.
Sementara itu, dari total sebanyak 14 kemantren, saat ini yang masih berada di zona oranye adalah Gondomanan. Ia berharap, ada beberapa wilayah yang kemudian kembali berstatus zona hijau.
“Pekan lalu belum ada wilayah, kelurahan atau kecamatan, yang masuk ke zona hijau. Harapannya sesegera mungkin bisa turun ke zona hijau,” lanjutnya.
Sejak awal April, kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding akhir Maret. Tercatat, sejak awal April rata-rata kasus harian berada di bawah 10 kasus per hari.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa menjalankan protokol kesehatan. Termasuk saat menjalankan berbagai aktivitas dan ibadah di bulan ramadan.
“Masyarakat harus tetap taat Prokes. Pemkot Yogya juga sudah menerbitkan panduan ibadah di bulan ramadan untuk menekan potensi penularan Covid-19,” pungkasnya. (fif/bid)