REMBANG, Joglo Jateng – Dalam memperingati hari lahirnya Raden Ajeng (RA) Kartini, Kabupaten Rembang menyelenggarakan rangkaian kegiatan Gema Kartini. Selain peringatan hari lahir, tujuannya untuk melestarikan warisan budaya RA Kartini kepada generasi muda.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Budaya dan Pariwisata Kusrini menyampaikan, pihaknya menggelar Gema Kartini yang merupakan acara rutin tahunan. Dalam kegiatan tersebut, agenda terdiri dari beberapa perlombaan yang diikuti oleh masyarakat setempat.
“Setiap tahun kami membuat kegiatan seperti ini. Untuk tahun ini, lombanya meliputi menyanyi Ibu Kita Kartini, mengaji Alquran, menjahit, membatik dan banyak lagi,” jelasnya, belum lama ini.
Ia menambahkan, untuk membatik pesertanya dari Pemberdayaan Kesejahteraan Kesehatan (PKK) per-kecamatan di kabupaten setempat. Selain itu, jenis yang digunakan saat lomba memakai motif batik Lasem. Akan tetapi, para peserta boleh membuat perpaduan maupun inovasi sekreatif mungkin.
“Kami sepakat untuk memakai motif batik Lasem yang terdapat gambar burung. Contohnya seperti burung bangau, burung betet dan lainnya. Apabila batik Kartini ciri khasnya ada gambar kupu-kupu,” paparnya.

Di samping itu, Arif selaku panitia Gema Kartini menuturkan, peserta lomba membatik ini banyak yang antusias. Karena RA Kartini dulunya juga gemar membatik. Menurutnya, sosok Kartini adalah seperti ibu para perempuan di Indonesia.
“Benar, dari kalangan Anak-anak, Remaja, sampai Dewasa. Perempuan di sini sangat mengidolakan Kartini. Peserta yamg ikut serta ada 33 dari perwakilan PKK di Rembang,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta Lomba Membatik Indrika Candra mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam ajang ini. Ia takjub dengan sejarah yang dikutip dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang tentang saat Kartini belajar membatik.
“Saya dari PKK kecamatan Rembang. Baru pertama mengikuti atau masih belajar. Awalnya susah, akan tetapi saat membaca sejarah buku RA. Kartini lebih bersemangat untuk belajar membatik juga menjahit,” ungkapnya.
Ibu rumah tangga ini berharap agar, warga Indonesia terutama generasi muda bisa terinspirasi membatik. Seperti dirinya terinspirasi akan RA Kartini sebagaimana adalah pahlawan perempuan Indonesia.(cr9/ziz)