Oleh: Dunipah, S.Pd
Guru SDN 01 Botekan, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang
MATERI IPS di sekolah dasar sangat luas, padat, dan selalu berkembang seiring dengan kemajuan zaman, tidak hanya dirasa oleh siswa, namun juga dirasakan oleh semua guru SD. Alokasi waktu yang tidak seimbang dengan luasnya materi, membuat guru IPS di SD merasa berat. Keadaan ini mempengaruhi kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS. Penggunaan metode dan media pembelajaran juga terpengaruh oleh target pencapaian kurikulum.
Perkembangan anak usia 7-11 tahun berada pada taraf berpikir konkret, artinya siswa sekolah dasar akan lebih mudah memahami sesuatu apabila hal tersebut konkret. Dengan demikian penggunaan media gambar di SD betul-betul diperlukan untuk meningkatkan pemahaman konsep. Dengan menggunakan media gambar siswa sekolah dasar lebih senang mengikuti pembelajaran dan lebih mudah dalam memahami konsep.
Proses belajar adalah segala upaya bersama antara guru dan siswa untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan harapan pengetahuan yang diberikan bermanfaat dalam diri siswa dan menjadi landasan belajar yang berkelanjutan, serta diharapkan adanya perubahan-perubahan yang lebih baik untuk mencapai suatu peningkatan yang positif yang ditandai dengan perubahan tingkah laku individu demi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Sebuah proses belajar yang baik akan membentuk kemampuan intelektual, berpikir kritis dan munculnya aktivitas serta perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan objek yang sedang dipelajari seluas mungkin. Karena dengan demikian, proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Aktivitas belajar diperlukan, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Pengertian aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut (Nana Sudjana, 2005).
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat perantara untuk mengantar pesan dari pengirim atau guru ke penerima pesan atau siswa. Jad, dapat disimpulkan mengenai definisi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang aktivitas belajar siswa seperti perhatian, minat pikiran, dan perasaan pembelajaran tertentu.
Media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pembawa informasi dan pencegah terjadinya hambatan proses belajar, sehingga informasi atau pesan dari komunikator dapat sampai kepada siswa secara efektif dan efisien. Selain itu, media pembelajaran merupakan unsur atau komponen sistem pembelajaran, maka media pembelajaran merupakan media integral dari pembelajaran.
Dalam pembelajaran di sekolah dasar, media gambar sangat baik digunakan dan diterapkan dalam proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran karena cenderung sangat menarik hati siswa sehingga akan muncul motivasi untuk lebih ingin mengetahui tentang gambar yang dijelaskan dan guru pun dapat menyampaikan materi dengan optimal melalui media gambar tersebut.
Fungsi media gambar dalam pembelajaran, menurut Didik Komaidi, dkk (2011), yaitu: (1) Mengkonkretkan hal-hal yang bersifat abstrak. (2) Mendekatkan dengan objek yang sebenarnya. (3)Melatih siswa berpikir konkret. (4) Memperjelas suatu masalah.
Langkah-langkah penggunaan media gambar sebagai berikut. (1) Memilih gambar yang sesuai dengan materi pelajaran. (2) Gambar dan tulisan yang ditampilkan harus jelas, terang dan dapat dibaca. (3) Menampilkan gambar di depan agar dapat dilihat oleh siswa. (4) Gambar yang digunakan harus menunjukan hal yang sedang dipelajari atau yang sedang dibahas. (5) Memberikan penjelasan kepada siswa terhadap materi yang disajikan. (6) Memberikan pertanyaan kepada siswa. (7) Siswa mengerjakan tugas melalui gambar. (*)