Figur  

Risih dengan Cat Calling

Raden Roro Triputri Argandhany. (ISTIMEWA / JOGLO JOGJA)

RADEN Roro Triputri Argandhany, ialah perempuan Winner Hijab Muslimah Indonesia 2022. Ia merasa risih dengan adanya cat calling atau pelecehan seksual di jalanan, baik dari suara maupun tindakan. Hal ini karena hal itu sering terjadi padanya. Baik sebelum dirinya berhijab ataupun sesudah berhijab.

“Saya sangat tidak suka Cat calling, karena merasa agak dilecehkan, walaupun memang kalimat yang di utarakannya itu positif. Misalnya dengan kita yang sudah berhijab nih, biasanya ngucapin salam atau bilang hai cantik mau kemana? Tapi aku merasa cukup terganggu dan kurang nyaman,” ujarnya.

Perempuan kelahiran Tangerang, Mei 1993 ini menyikapi hal itu dengan bijak. Seperti memberitahu dan menegur orang yang melakukan cat calling dengan cara yang sopan.

“Biasanya saya tanggapi dengan mendiamkannya. Namun, bila memang sudah keterlaluan dan melampaui batas, biasanya saya tegur dan minta untuk tidak diulangi lagi. Jadi kita memberi tahu bila kita tidak nyaman dengan cara yang tegas, bukan dengan marah-marah,” ucapnya.

Menurutnya banyak maksud yang terkandung dalam perbuatan cat calling. Karena bisa jadi, hal tersebut tersebut menyasar ke hal yang negatif. Maka, ia menyarankan untuk tetap waspada dan menjaga diri.

Perempuan yang bercita-cita menjadi super model ini mengemukakan, sebagian besar laki-laki melakukan cat calling saat berkerumun dengan temannya, saat berkumpul. Bahkan jarang sekali laki-laki melakukannya saat hanya sendirian.

“Lebih baik ngelakuin hal yang berguna deh. Kalau ingin kenal lebih lanjut ya yang sopan untuk menghampiri, jangan tiba-tiba cat calling gitu,” pesannya.

Ia berpesan kepada seluruh perempuan berhijab untuk lebih berhati-hati. Terlebih jika menggunakan perhiasan. “Memang tidak perlu dihiraukan, tapi kita tetap waspada apalagi menggunakan perhiasan atau hp. Kita tidak mau seudzon, tapi ya tetap berhati-hati saja,” jelasnya. (ers/bid)