Jangan Abai jika Muncul Benjolan

Dokter Spesialis Radioterapi RSUD Tugurejo, dr. Elia Aditya B.K, Sp.Onk.Rad(K)TPL (HUMAS / JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Benjolan merupakan salah satu tanda paling awal yang ditemukan pasien kanker. Namun saat pertama muncul, benjolan seringkali tidak dihiraukan. Pasalnya, sebagian orang masih bingung dengan apa yang harus dilakukan.

Dokter Spesialis Radioterapi RSUD Tugurejo, dr. Elia Aditya B.K, Sp.Onk.Rad(K)TPL memaparkan, benjolan pada kanker pada awalnya justru tidak menimbulkan rasa sakit. Berbeda dengan benjolan yang muncul dikarenakan trauma dan infeksi.

“Ketika menemukan benjolan, periksakanlah seawal mungkin, untuk dilakukan konfirmasi. Sebab pengobatan yang benar dimulai dari diagnosis yang benar,” ucapnya melalui keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Yoga Bantu Dorong Metabolisme saat Berpuasa

Menurutnya, apabila terdapat benjolan tidak perlu takut dan risau. Karena (misalnya) pada kanker payudara, dari 10 wanita yang mengeluh ada benjolan di payudara, hanya 2 di antaranya yang benjolannya terkonfirmasi bersifat ganas.

Namun, sambungnya, benjolan tetap wajib dikonfirmasi dan dipastikan. Karena kalau ternyata terbukti ganas, peluang kesembuhan terbaik justru dengan melakukan pengobatan yang tepat seawal mungkin.

“Kanker payudara stadium 1 misalnya, kalau segera diobati dengan benar, angka kesintasan hidup 5 tahunnya ada di sekitar 95%. Kesalahan yang sering terjadi adalah karena pasien tidak menghiraukan, bingung atau malah takut untuk diobati. Sehingga baru datang ke dokter setelah stadium kankernya bertambah,” bebernya.

Baca juga:  Ahli Gizi Imbau tak Konsumsi Teh dan Kopi saat Sahur

Kendati demikian, di era modern yang banjir informasi seperti ini, banyak pasien akan lebih dulu mencoba pengobatan ini dan itu. Sebelum akhirnya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang benar. Rata-rata pasien yang sampai ke tempat dokter paling banyak adalah pada stadium 3. Jarang sekali yang datang masih dengan stadium 1.

Oleh karenanya, dokter Elia berpesan, saring informasi yang didapat. Dan pastikan valid tidaknya hal tersebut.

“Jadilah bijak dan cermat. Sayangi dan jaga senantiasa kesehatan kita,” jelasnya. (hms/ziz/ern)