Kabupaten Pemalang Jadi Percontohan Penanganan Pemukiman Kumuh

SIMBOLIS: Bupati Mukti Agung Wibowo usai menerima kunjungan Kementerian PPN Bappenas Koordinator Bidang Perumahan, di Pendopo Kabupaten Pemalang, Rabu (22/6). (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Menjadi salah satu dari 10 kabupaten dan kota percontohan dalam program Dana Alokasi Khusus (DAK) Pengentasan Pemukiman Kumuh secara terpadu. Kabupaten Pemalang didatangi 29 kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia untuk belajar dalam penanganan pemukiman tersebut. Dengan itu, Bupati Pemalang berharap dapat menjadi salah satu promosi untuk memperkenalkan Pemalang kepada masyarakat Indonesia.

Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo mengatakan, tahun 2021, Pemalang mendapatkan alokasi program DAK Integrasi Bidang Air Minum, Sanitasi dan Perumahan. Berlokasi di Kelurahan Widuri dan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang. Serta dilaksanakan dengan Konsep Peremajaan, yaitu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kawasan kumuh.

Baca juga:  Vicky: Pahlawan Masa Kini Terus Berjuang Tanpa Pamrih

“Luasan kumuh berdasarkan SK Bupati Pemalang Nomor 188.4 / 308 / Tahun 2021 adalah 313,72 Ha. Capaian pengurangan kumuh tahun 2020-2021 sebesar 80,57 Ha atau 26 persen. Sehingga sisa luasan kumuh akhir tahun 2021, sebesar 233,15 Ha atau 74 persen ini bisa dilakukan. Karena dukungan dengan adanya DAK tersebut,” terangnya di Pendopo Pemalang, Rabu (22/6).

Ia menjelaskan, salah satu proyek yang menggunakan DAK yaitu kawasan bekas Bong Widuri dengan luas kawasan 3,11 hektar. Di mana kondisi sebelumnya masuk dalam kategori permukiman kumuh. Dan kini berubah wajah menjadi permukiman yang layak huni, tertata rapi, estetik didukung prasarana dan sarana yang baik.

Baca juga:  Jelang Nataru 2025, Pemkab Pemalang Siaga Stabilkan Harga Pangan

Total anggaran untuk proyek tersebut sekitar Rp25,3 milyar. Dengan rincian kegiatan intervensi yaitu, 122 unit rumah pembangunan baru, 93 unit rumah peningkatan kualitas, jalan beton, jalan paving, drainase uditch, jaringan air bersih, IPAL komunal dan pembangunan TPS 3R.

“Ke depan, diperlukan kesepakatan aturan bersama. Agar kondisi permukiman yang sudah baik ini dijaga dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai menimbulkan kekumuhan baru,” jelasnya.

Selain itu, dalam kunjungan pembelajaran tersebut, Bupati Agung akan mengajak peserta untuk meninjau lokasi kegiatan Skala Kawasan Pusat Kota Pemalang di Blok Gumelem, Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang. Di mana dengan pembangunan tersebut, menjadikan daerah ini memiliki potensi untuk pengembangan wisata baru. Yaitu ruang terbuka publik berupa Taman Gumelem guna mendorong pemerataan pembangunan di Pusat Kota Pemalang.

Baca juga:  PSU di Pagengeran Berlangsung Lancar dan Damai

Selanjutnya, Direktur Perumahan dan Kawasan pemukiman Kementerian PPN Bappenas RI, melalui Koordinator Bidang Perumahan Nurul Wajah Mujahid yang mendampingi peserta menekankan kepada semua yang hadir, agar menyimak setiap materi yang diterangkan. Sebab nantinya akan menjadi pembelajaran untuk daerah mereka, dalam penanganan pemukiman kumuh.

“Tolong semuanya kita bareng-bareng belajar untuk daerah masing-masing. Agar bisa menangani permasalahan terutama pemukiman kumuh. Sehingga nantinya bukan hanya perbaikan pemukiman, tetapi membuat budaya masyarakat sekitar menjadi lebih bersih, tertib dan sehat,” paparnya. (fan/all)