PATI, Joglo Jateng – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati menyebut penyuntikan imunisasi bagi 63 ribu bawah lima tahun (Balita) tertunda. Hal itu diakibatkan munculnya pandemi Covid-19.
Kepala DKK Pati, Aviani Tritanti Venusia menjelaskan, pihaknya telah menyusun rencana agar pelaksanaan imunisasi pada balita yang sempat tertunda dapat dilakukan. Sehingga, puluhan ribu sasaran anak dapat segera terimunisasi.
“Juli-Agustus nanti akan kita gerakkan untuk penganan yang tertunda-tunda Minggu (26/6). Untuk kasus yang tertunda ada berbagai kelompok macam usia, totalnya ada sekitar hampir 63 ribu sasaran,” jelasnya, belum lama ini.
Namun demikian, pihaknya menjelaskan bahwa program imunisasi saat adanya pandemi Covid-19 masih berjalan. Hanya saja, terdapat beberapa persoalan yang membuat imunisasi tersendat.
“Sebenarnya imunisasi tetap dijalankan. Cuma, banyak yang tidak datang. Karena kita ada zona merah dan macam-macam. Ada mungkin posyandu tidak dilaksanakan, atau mungkin balitanya tidak datang dan sebagainya, sehingga banyak yang tertunda,” katanya.
Meski banyak yang tertunda, ia menyebut bahwa sudah ada ribuan anak yang telah di lakukan imunisasi. Meskipun dirinya tidak bisa menyebutkan angkanya secara rinci.
Untuk itu, pihaknya akan lebih menggencarkan pelaksanaan imunisasi. Mulai dari imunisasi Polio, Difteri Pertusis dan Tetanus (DPT), yang Minggu (26/6) sempat tertunda.
“Saat ini kita galakkan lagi, Minggu (26/6) kan sudah ada pencanangan di pendopo itu, imunisasi anak nasional. Sebenarnya kita lakukan di bulan Juli, tapi kita curi start dulu,” tutupnya. (cr7/abd)