Cegah PMK, 300 Dosis Vaksinasi Disebar di Bantul

TUNJUKKAN: Petugas memperlihatkan suntikan vaksin PMK di salah satu kandang sapi, Srandakan, Bantul, Rabu (29/6). (ERNA SARI SUSANTI/ JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kabupaten Bantul mencapai lebih dari dua ribu ekor yang tersebar di beberapa kecamatan. Oleh karena itu dilakukan  vaksinasi PMK untuk mengantisipasinya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengatakan, pihaknya mendapatkan alokasi vaksinasi PMK sebanyak 300 dosis. Vaksin tersebut akan diberikan ke lima kecamatan dengan zona hijau.

Ia menyebutkan, kelima kecamatan yang aman dari PMK atau berzona hijau. Wilayah tersebut antara lain Kecamatan Srandakan, Pajangan, Kasihan, Pandak, dan Sanden.

“Jadi untuk 300 dosis vaksin PMK ini kami tempatkan di wilayah Bantul barat yang Alhamdulillah kondisinya hijau. Tapi tidak sampai Kecamatan Sedayu, karena Sedayu warnanya (zona, Red) orange. Oranye itu antara hijau dan merah,” ujarnya Rabu (29/6).

Adapun vaksinasi PMK tersebut secara perdana dilakukan oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo. Hal ini dibantu juga oleh dokter hewan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) setempat.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, daerah ini  memiliki jumlah populasi hewan ternak mencapai  73.000 ekor. Sementara populasi ternak kambing domba hampir 160.000 ekor, sehingga menurutnya persentase vaksin PMK yang diberikan pemerintah masih terlalu kecil.

“Harapan kami, monggo kita bisa percepat dan ditambah vaksinnya. Agar ternak-ternak yang belum sempat divaksin di Bantul segera divaksin untuk mengantisipasi wabah jangan sampai berkembang di Bantul,” ucapnya.

Sementara saat ini kasus PMK pada hewan ternak di Bantul ditemukan 2.242 kasus. Wabah tersebut tersebar di beberapa kecamatan sentra sapi dan terbesar di wilayah Bantul timur.

“Dari 2.242 kasus PMK itu kita ditemukan enam kecamatan zona merah. Di antaranya Kecamatan Pleret, Piyungan, Banguntapan, Jetis, Pundong, dan Kretek, jadi Bantul timur kondisinya merah,” jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan saat munculnya wabah PMK, pemerintah secara tanggap melakukan pergerakan dengan cepat. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan vaksinasi.

“Bantul juga merupakan daerah yang mendapatkan peluang atau bantuan kaitannya dengan vaksin PMK. Harapannya Bantul juga diprioritaskan kedepannya mengingat Bantul ini daerah hilir, maka sangat tepat kalau juga mendapatkan perhatian secara khusus,” jelasnya.(ers/ziz)