BANTUL, Joglo Jogja – Seiring melandainya kasus Covid-19 ditandai dengan PPKM Level 1 di Kabupaten Bantul, maka saat ini adalah momen yang tepat untuk ekonomi kembali bangkit. Salah satunya dengan Bantul Creative Expo yang akan dilaksanakan 21 Juli mendatang.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Agus Sulistiyana mengatakan, kegiatan expo tersebut salah satunya adalah dalam rangka Hari Jadi Bantul ke-191. Yang mana pada 21-25 Juli mendatang akan digelar Bantul Creative Expo sebagai upaya memajukan dan membangkitkan ekonomi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kegiatan ini memang pertama difokuskan dalam rangka setelah pandemi selama dua tahun ini yang berdampak pada perekonomian. Maka ini merupakan kebangkitan ekonomi bagi kita. Kemudian kegiatan ini untuk mensupport sepenuhnya Bantul kota kreatif atau kota jejaring kreatif,” ungkapnya Kamis (30/6).
Ia menambahkan, dengan daerah ini sebagai kabupaten kreatif dunia, maka nama Bantul Expo diubah menjadi Bantul Creative Expo. Sehingga menurutnya, seluruh kegiatan yang berkaitan dengan industri kreatif harus bisa mendukung terwujudnya Bantul Kota Kreatif.
Kegiatan expo tersebut, lanjutnya, sebagai bentuk support dalam mempromosikan produk-produk lokal ke kancah internasional. Kemudian juga bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dengan menampilkan potensi budaya yang ada di Bumi Projotamansari.
“Kegiatan ini dalam rangka promosi sekaligus transaksi bagi UKM dan IKM. Baik promosi transaksi yang dilakukan secara tatap muka atau mungkin dilain hari dengan transaksi digital,” katanya.
Adapun pameran pembangunan dan produk kerajinan UMKM Bantul Tahun 2022 ini digelar dikawasan Pasar Seni Gabusan. Dimana tema yang diambil adalah Bantul Creative Expo Road to Bantul City of Crafts and Folk Art.
Sementara itu, Koordinator penyelenggara Bantul Creative Expo, Mukhammad Washar Wasesa menyampaikan, di daerah ini terdapat potensi-potensi yang tersedia. Seperti potensi multisektoral, sektor budaya, pariwisata, hingga sektor ekonomi kreatif.
“Harapannya apa yang disuguhkan bukan hanya sebatas tontonan. Tetapi juga menjadi cara pandang dan pemicu partisipasi masyarakat mengenai masa depan kemajuan Bantul,” ucapnya.(ers/ziz)