Pergantian Slogan Pemalang, Tuai Pro & Kontra

BARU: Kondisi terkini gapura selamat datang yang berada di barat pintu keluar Tol Gandulan Pemalang, Senin (4/7). (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Pergantian slogan Pemalang di gapura selamat datang yang berada di barat pintu keluar Tol Gandulan menuai pro dan kontra. Menanggapi hal tersebut, Bupati Pemalang menilai pergantian slogan tersebut sebagai langkah pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk mengenalkan visi dan misinya kepada masyarakat.

Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo menjelaskan, pergantian slogan tersebut tidak perlu dipermasalahkan, karena seperti kata IKHLAS dahulu, AMAN juga termasuk visi misi pemkab yang harus dikenalkan kepada masyarakat. Dengan mengenal, diharapkan masyarakat bisa turut mendukung semua program pemkab untuk kesejahteraan dan kemajuan Pemalang.

“Ya seperti IKHLAS yang memiliki arti Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman dan Sehat yang dahulu menjadi visi misi pemkab. Kata AMAN atau Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni juga serupa. Dan ketika diganti tidak menjadi sebuah masalah, bahkan itu untuk mengenalkan serta sosialisasi ke masyarakat,” terangnya di Pemalang, Senin (4/7).

Selain itu, ia juga menerangkan, pergantian slogan tersebut tidak memerlukan peraturan daerah (perda) dalam prakteknya. Dengan fungsi yang sama, kata AMAN ini juga merupakan hal yang harus diketahui dan dipahami oleh masyarakat sebagai Visi-Misi Pemkab Pemalang.

“Saya kira ini hal yang lumrah, terkait pergantian slogan. Karena masyarakat harus tau visi misi pemkab yang sebelumnya IKHLAS menjadi AMAN. Tidak ada yang harus dipermasalahkan karena ini wajar,” pungkasnya.

Sementara itu, Rabadi anggota DPRD Pemalang Fraksi Golkar tidak menyetujui pergantian kata di gapura selamat datang Pemalang. Sebab menurutnya, pergantian tersebut harus ada dasar hukumnya. Seperti kata IKHLAS dahulu yang merupakan slogan Pemalang.

“Seharusnya pemkab bisa meneliti lagi, bukan langsung diganti. Sebab harus ada dasar hukum yang nyata karena IKHLAS itu sudah melekat di Pemalang sebagai slogan. Bukan sekedar sebuah kata saja,” tegasnya. (fan/all)