JEPARA, Joglo Jateng – Kurban merupakan ibadah bagi orang muslim dalam menunaikan hari raya Idul Adha. Selain itu, kurban merupakan kewajiban bagi orang muslim yang mampu. Berbeda dari tahun-tahun kemarin karena pandemi. Di tahun ini, Idul Adha lebih ramai. Tepatnya di Dukuh Sidomulyo, Desa Daren, Nalumsari, Jepara.
Anton Budiharso selaku ketua panitia kurban mengatakan, tahun ini lebih meriah, karena banyak warga perantauan yang pulang. Selain itu, hewan kurban juga mengalami pertambahan yang cukup signifikan, hampir 50 persen dari tahun kemarin.
“Ya, tahun kemarin masih ada Covid-19, ada larangan berkerumun dan larangan-larangan dari pemerintah. Menurut saya, tahun ini seperti kurban yang dulu sebelum terjadi pandemi di Indonesia,” ungkapnya, (10/07/2022)
Ia menambahkan, dulu hewan besar seperti sapi dan kerbau dua kali lipat lebih banyak. Hewan kecil seperti kambing dan lainnya juga mengalami pertambahan. Menurutnya, ini akan membuat warga semakin bahagia karena pembagian daging yang lebih banyak dari tahun kemarin.
“Hasil rapat, pembagian per rumah diperkirakan satu kilogram daging. Dan sistem pembagiannya dilakukan pihak RT yang ditunjuk menjadi panitia. Sebelum penyembelihan dilaksanakan, seluruh warga Sidomulyo di anjurkan ikut selametan bubur merah putih untuk mengawali kegiatan kurban ini,” paparnya.
Sementara itu, Taufiq Hidayat salah satu warga yang ikut berkurban menilai kegiatan kurban di Sidomulyo bagus. Dirinya mengaku sudah beberapa tahun ikut kurban di sini.
“Awalnya saya ikut iuran yang kambing, dan sekarang ikut iuran yang sapi. Menurut saya, cara dan eksekusi yang dilakukan panitia bagus dan saya merasa puas,” ujarnya.
Di samping itu, Azhari selaku panitia berharap agar kegiatan-kegiatan yang bersifat kemasyarakatan seperti ini, dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. “Yang tahun ini belum bisa kurban, semoga tahun depan diberi rezeki lebih agar bisa melakukan kewajiban kurban,” tuturnya. (fid/ziz)
