SEMARANG, Joglo Jateng – Antisipasi banjir limpasan air laut ke daratan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah mulai dilakukan. Pasalnya, rob yang sering melanda kawasan tersebut dan mengganggu transportasi dan aktivitas di sekitar pelabuhan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sudah mulai melakukan penanganan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. “Pelindo sudah mulai kerjakan, PUPR sudah mulai membantu. Nah sekarang kita coba bereskan bersama,” katanya melalui keterangan yang diterima di Semarang, Minggu (17/7).
Ia mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah bicara agar dilakukan penataan secara menyeluruh. Meski demikian, ia mengakui saat ini kondisi cuaca di Pantura (jalan pantai utara) Jateng sedang kurang bersahabat. Sehingga semua pihak di wilayah tersebut diminta untuk siaga penuh. “Jadi, Pelindo kita minta untuk mengambil inisiatif. Dan sekarang mereka sedang bekerja,” tegasnya.
Disinggung kemungkinan adanya wacana untuk memindahkan Pelabuhan Tanjung Emas, Ganjar menuturkan, kemungkinan pemindahan tersebut ada. Namun, pihaknya menginginkan keberadaan Pelabuhan Tanjung Emas tetap dipertahankan.
“Kemungkinan (dipindahkan) ada. Kendal itu pengin buat ya, tapi enggak bisa enggak Tanjung Emas mesti dipertahankan,” terangnya.
Lebih jauh, lanjutnya, saat sekarang tinggal bicara teknologi saja. Yaitu bagaimana bisa membangun di tengah tantangan sea level raise (kenaikan permukaan laut, Red.) dan land subsidence (penurunan tanah, Red.) yang cukup tinggi. “Tantangannya itu saja. Tapi menurut saya harus dikembangkan,” ujarnya.
Adapun Pelabuhan Tanjung Emas merupakan salah satu kawasan di Kota Semarang yang sering dilanda banjir rob dan kejadian terakhir pada tanggal 20 Juni 2022. Saat itu, tinggi genangan banjir rob berkisar 40-80 centimeter.
Sementara itu, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas pada Senin (18/7) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir. Rob tersebut berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara Jateng pada tanggal 19 Juli 2022, pukul 12.00-14.00 WIB.(ara/ziz)