Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Imbau Warga Patuhi Prokes

DOKUMENTASI: Petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta. (ANTARA/JOGLO JOGJA)

KOTA, Joglo Jogja – Temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan tajam pada awal pekan ini. Oleh karenanya, pemerintah daerah setempat meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, karena banyak aktivitas yang kembali normal.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, di awal pekan ini, kenaikan kasus memang cukup tinggi. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Bisa jadi, protokol kesehatan yang mulai diabaikan.

“Data per Selasa (20/7) terdapat tambahan 60 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dengan sembilan pasien dinyatakan sembuh tanpa ada pasien meninggal dunia. Dengan demikian, total kasus aktif tercatat 110 kasus,” ungkapnya.

Sehari sebelumnya, Senin (18/7), tambahan kasus terkonfirmasi positif di Kota Yogyakarta juga tercatat dua digit. Yaitu sejumlah 23 kasus.

Selain protokol kesehatan yang mungkin mulai diabaikan, faktor yang juga bisa menjadi pemicu meningkatnya kasus di Kota Yogyakarta adalah interaksi dan aktivitas yang kembali berjalan normal. Serta perjalanan ke dan dari luar daerah.

Oleh karenanya, Lana mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Termasuk memakai masker agar meminimalisasi potensi tertular virus.

Terkait perkiraan kenaikan kasus pada akhir Juli hingga Agustus, Lana menyebut sudah melakukan antisipasi. Salah satunya dengan meminta rumah sakit untuk waspada dan tetap menyediakan ruangan isolasi. Selter penanganan Covid-19 yang dikelola Pemerintah Kota Yogyakarta juga tidak ditutup.

“Selain itu, kami juga sedang mendata masyarakat yang mungkin belum menjalani vaksinasi booster, karena vaksinasi bisa memberikan kontribusi pada pengendalian kasus,” ujarnya.

Dimungkinkan, lanjut Lana, Pemerintah Kota Yogyakarta akan kembali membuka sentra vaksinasi booster apabila banyak masyarakat yang membutuhkan. “Untuk sekarang ini, layanan vaksinasi bisa diakses di puskesmas terdekat. Hanya saja, tidak dilakukan setiap hari karena jumlah warga yang mengakses sedikit,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, pemerintah tetap mempertahankan alokasi anggaran untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Sehingga bentuk-bentuk antisipasi dan penanggulangan kasus ini tetap terkendali.

“Bagaimanapun juga, kondisi saat ini tetap dalam konteks PPKM, masih ada pembatasan yang diberlakukan,” tuturnya.

Berbagai kebijakan terkait optimalisasi pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi diharapkan dapet dipatuhi. Yakni untuk masuk ke pusat perbelanjaan dan tempat publik. Selain itu, pemerintah juga akan terus melakukan pengawasan lintas sektor. (ara/bid)