Kembangkan Perpustakaan untuk Luaskan Wawasan

KONDISI: Para pelajar SMP 1 Kaliwungu sedang mengantre peminjaman buku di perpustakaan sekolah, belum lama ini. (DOK.PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng- Pengembangan perpustakaan terus dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik di Kabupaten Kudus. Salah satunya melalui akreditasi perpustakaan.

Dengan begitu, perpustakaan dapat sesuai atau bahkan melebihi standar yang ada. Seperti yang dilakukan SMP 1 Kaliwungu.

Selamat Idulfitri 2024

Kepala SMP 1 Kaliwungu Abdullah Noor menjelaskan, saat ini Perpustakaan Taman Pintar sedang melakukan persiapan menuju akreditasi. Penilaian nantinya dilakukan sekitar Agustus oleh Badan Akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, berbagai persiapan telah dilakukan sejak Januari lalu. Dengan disertai monitoring dari Perpustakaan Daerah (Perpusda). “Monitoring dilakukan kira-kira setiap satu bulan sekali. Kami diberikan nilai sementara sebesar 9,4,” terangnya.

Baca juga:  Pedagang Ketiban Rezeki dari Tradisi Bulusan

Persiapan akreditasi perpustakaan telah mencapai 90%. Pihaknya menyatakan, kekurangan tinggal terkait pembenahan sarana prasarana dan penataan ruang. Tentunya, berbagai inovasi dilakukan perpustakaan taman pintar guna meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik.

“Berbagai inovasi kita lakukan diantaranya pengadaan diorama yang berisi ikon kudus, pakaian adat, kopi jetak. Diorama tersebut digunakan untuk menunjang pengetahuan pelajar,” terangnya.

Selain itu, terdapat beberapa inovasi lain diantaranya taman baca, pojok baca, mural, perpustakaan keliling (pusling), serta nantinya akan ditambah inovasi lain seperti kafe perpustakaan. Kedepannya akan terus dilakukan berbagai inovasi. Saat ini, koleksi buku di perpustakaan taman pintar berjumlah 3758 judul, dengan total eksemplar sebanyak 11.184.

Baca juga:  Kukuhkan Simantik dan Duta Siaga DBD Perwakilan dari 9 Sekolah & 5 Perguruan Tinggi di Kudus

“Jumlah buku non fiksi berjumlah 2891 judul, dan buku fiksi berjumlah 867 judul. Dengan adanya akreditasi ini, ia berharap para pelajar dapat melek literasi. Dengan begitu, mereka akan terbuka lebar wawasannya, serta cerdas berkualitas,” imbuhnya. (cr1/fat)