ASEAN Para Games Jadi Momen Sosialisasi Kesetaraan

ANGKAT: Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno saat pawai obor ASEAN Para Games XI, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, akhir pekan lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

GROBOGAN, Joglo Jateng – Momen ASEAN Para Games XI Tahun 2022 di Jawa Tengah, menjadi momen sosialisasi kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Masyarakat disabilitas diharapkan bisa mandiri dengan fasilitas yang dipenuhi pemerintah.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, saat acara pawai obor ASEAN Para Games XI, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, akhir pekan lalu.

Selamat Idulfitri 2024

“Berbicara tentang penyelenggaraan ASEAN Para Games terkait erat dengan persoalan kesetaraan disabilitas, bagaimana memperlakukan dan memosisikan penyandang disabilitas sesuai yang seharusnya,” ujar Sumarno.

Ia menambahkan, pemerintah berupaya penuh memberikan fasilitas umum yang sesuai dengan kebutuhan disabilitas. Sehingga, masyarakat difabel bisa beraktivitas secara mandiri. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah Pemprov Jateng dalam sosialisasi kesetaraan kepada penyandang disabilitas.

“Itu yang menjadi perhatian kita semua. Pada momen ini juga bagian dari tugas kita untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, tentang hak-hak dan kebutuhan difabel yang harus dipenuhi oleh semua, baik tempat-tempat umum dan fasilitas umum, supaya mereka dapat beraktivitas secara mandiri,” jelasnya.

Baca juga:  Pemerintah Salurkan Bantuan Rp175 Miliar Untuk Petani Terdampak Banjir di Jateng

Lebih jauh, Sumarno memaparkan terselenggaranya ASEAN Para Games di Jawa Tengah, juga merupakan upaya Pemprov Jateng meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selama ini pertumbuhan ekonomi Jateng sebagian besar didukung dari sektor konsumsi. Sehingga adanya event olahraga yang diikuti peserta dari berbagai daerah dan negara, diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jateng.

“Untuk meningkatkan konsumsi Jateng, tentu saja bagaimana menarik warga dari luar Jateng masuk dan berkonsumsi di Jateng, makan, dan berbelanja di Jateng. Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya kita  meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jateng dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Baca juga:  Pemerintah Salurkan Bantuan Rp175 Miliar Untuk Petani Terdampak Banjir di Jateng

Perwakilan Pelaksana Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc), Hendri Oka mengatakan, api abadi Mrapen adalah salah satu tempat historis yang ada di Indonesia dan tidak terhitung berapa banyak momen penting dan bersejarah yang diawali dari Mrapen. Demikian pula Asean Para Games XI yang diselenggarakan di beberapa daerah di Provinsi Jateng.

“Mohon dukungan dari semuanya sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar hingga usai dan bisa mengharumkan Indonesia di kancah internasional, khususnya kita sebagai penyelenggara ASEAN Para Games,” harapnya.

Pengambilan api abadi Mrapen sebagai penanda dimulainya rangkaian ASEAN Para Games ke-XI tahun 2022 berlangsung lancar. Perwakilan Inaspoc ASEAN Para Games 2022 Hendri Oka menyalakan api dengan obor, kemudian api abadi dalam obor diserahkan kepada Sekda Jateng Sumarno, lalu diberikan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni. Selanjutnya, obor diterimakan kepada atlet renang Sholikan.

Baca juga:  Pemerintah Salurkan Bantuan Rp175 Miliar Untuk Petani Terdampak Banjir di Jateng

Atlet renang berprestasi asal Grobogan tersebut, akan membawa api abadi dalam obor ASEAN Para Games 2022 dari Mrapen menuju Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan berakhir di Kota Surakarta. Obor ASEAN Para Games 2022 kemudian akan diletakkan di Pendapi Gede kompleks Balai Kota Solo hingga opening ASEAN Para Games 2022  pada Sabtu (30/7/2022).

Pada opening ASEAN Para Games 2022 yang digelar di Stadion Manahan Surakarta, seluruh kontingen peserta dari seluruh negara akan hadir menyaksikan. Tercatat ada 1.283 atlet dari 11 negara Asia Tenggara yang akan mengikuti gelaran ASEAN Para Games 2022. (hms/gih)