BANTUL, Joglo Jogja – Kabupaten Bantul akan mempersiapkan penjadwalan untuk vaksin booser kedua bagi tenaga kesehatan yang berada di wilayah Bumi Projotamansari. Hal ini guna penguatan kekebalan tubuh bagi tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardjo mengatakan, bahwa pihaknya menargetkan kurang lebih 9000 dosis vaksinasi booster kedua ini dapat tercapai. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu alokasi vaksin tersebut.
“Kami saat ini masih menunggu alokasi vaksin untuk tenaga kesehatan. Juga mempersiapkan kesiapan kita untuk melakukan program vaksinasi ini,” ujarmya saat diwawancarai belum lama ini.
Sehingga, saat ini pihaknya juga masih melayani vaksinasi terhadap masyarakat umum. Agus pun akan melakukan penjadwalan terkait vaksin untuk nakes ini.
“Mungkin minggu depan sudah bisa kita mulai, kemungkinan setiap hari kamis. Targetnya 9000 sampai 10.000 dosis,” katanya.
Menurutnya, jumlah jenis vaksin booster kedua ini disesuaikam dengan data yang ada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun pihaknya mengatakan bahwa sebagian besar jenis vaksin yang digunakan adalah moderna.
“Kalau kemarin awal kita gunakam moderna, berarti besok moderna. Sebagian besar moderna, tetapi kalau kemarin pfizer ya besoknya pfizer, jadi sudah ada tabelnya sesuai dengan apa yang diperoleh,” ujarnya.
Agus mengatakan bahwa vaksin booster tahap kedua ini merupakan vaksinasi penguatan. Dimana tenaga kesehatan akan diproteksi lebih dahulu untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
“Booster itu kan penguatan. Teman-teman nakes itu bekerja dengan resiko tertular tinggi, sehingga kita proteksi lebih dahulu,” jelasnya.
Oleh karenanya, menurutnya tenaga kesehatan merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan vaksin booster kedua tersebut. Sehingga mereka dapat melayani masyarakat dengan antibodi yang tinggi. Untuk meminimalisir terjadinya penularan firus. (ers/bid)