KUDUS, Joglo Jateng- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ke-72, Pemerintah Provinsi Jateng menggelar upacara peringatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (15/8).
Upacara peringatan tersebut dilangsungkan secara live streaming dan diikuti oleh seluruh Kepala Daerah Jateng dan jajarannya. Termasuk oleh Bupati Kudus, H.M. Hartopo berikut jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan ucapan selamat serta memberikan tanggapan terhadap tema yang diusung dalam perayaan, yakni “Gumregah Bareng Jawa Tengah Gayeng”.
“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-72 Provinsi Jawa Tengah yang mengusung tema ‘Gumregah Bareng Jawa Tengah Gayeng’. Tema ini memiliki arti membangkitkan semangat masyarakat Jateng untuk melakukan hal-hal yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan dalam bergotong-royong dengan cepat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, tema tersebut diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk bangkit kembali menjadi Jateng Gayeng usai diterpa badai pandemi covid-19.
“Dengan tema tersebut, diharap menjadikan semua masyarakat Jawa Tengah dapat gumregah bareng (semangat bersama) untuk Jateng Gayeng usai pandemi yang telah terjadi,” imbuhnya.
Selain itu, Hartopo juga memberikan wejangan kepada seluruh jajarannya untuk selalu memiliki integritas yang baik dalam mengabdi kepada masyarakat sesuai janji yang pernah diucapkan.
“Masalah temuan OTT kepala daerah yang ada di wilayah Jawa Tengah kemarin, menurut Pak Gubernur menodai Jawa Tengah dengan adanya rangkaian ultah Jawa Tengah. Saya harap tidak terjadi di Kudus, tolong berintegritas yang baik dalam mengabdi sesuai janji yang telah diucapkan,” tuturnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memberikan tanggapan terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut. Ia menyayangkan adanya kejadian tersebut tepat ketika Jateng bertambah umur.
“Sangat disayangkan, di hari jadi ini yang mestinya jadi hari bahagia malah ada noda hitam yang dilempar oleh salah satu kepala daerah dan pejabatnya akibat perbuatan yang dilakukan hingga terjaring OTT KPK,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam bekerja tidak hanya memandang harta dan jabatan semata. Melainkan wajib menjaga nama baik diri serta tanggung jawab yang diemban.
“Saya cuma bisa mengingatkan, apapun pekerjaan kita, jaga sebaik-baiknya. Jangan karena jabatan, kita lupa daratan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memberikan kabar bahagia untuk masyarakat Jateng terkait pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.
“Kabar bahagianya, pasca gelombang dahsyat pandemi, di Jawa Tengah mulai terjadi pertumbuhan ekonomi yang terus naik dari 5.12% jadi 5.66% di tahun 2022 ini. Kami akan terus memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dari berbagai sektor,” pungkasnya.
(hms/mg2)