Pati  

Pro Investasi, Luasan KPI Jadi Pendukung

KUNJUNGI: Bupati Pati Haryanto meninjau pembangunan PT HWI 2 di Kecamatan Batangan, belum lama ini. (HUMAS/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati menyebut investasi di Kota Bumi Mina Tani didukung sejumlah fasilitas. Salah satunya adalah luasnya Kawasan Peruntukan Industri (KPI).

Kepala DPMPTSP Pati, Riyoso mengatakan, tak hanya KPI yang luas, Sumber Daya Manusia (SDM) di Pati juga menjadi daya tarik investasi. Sehingga, ada penyerapan tenaga kerja dengan baik.

“Kita memiliki KPI yang luas. Kita  juga di dukung dengan iklim, kemudian dengan jumlah tenaga kerja yang banyak, itu juga mendukung investasi,” terangnya, belum lama ini.

Baca juga:  Banner Aspirasi Petani di Desa Pundenrejo Dirusak

Dirinya juga menyatakan bahwa Kabupaten Pati pro terhadap investasi. Hal itu dapat dilihat dari kemudahan perizinan investasi di Pati.

“Pemerintah dan masyarakat sama-sama mendukung. Segala perizinan juga di mudahkan. Jadi Pati ini pro dengan investasi,” kata Riyoso.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa target investasi di Pati tahun 2022 adalah sebesar Rp 3 triliun. Sedangkan target dari provinsi Rp 1,2 triliun. Menurutnya, investasi tahun ini di Pati juga lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2021.

“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, dapat dikatakan bagus tahun ini. Kita kemarin MoU itu Rp 6,425 triliun, karena ada PT Taima Internasional Factory, kemudian PT Plywood, dan PT Hwaseung Indonesia (HWI) juga,” jelasnya.

Baca juga:  BPBD Pati Sebut Sesar Kendeng Masih Aktif

Dengan demikian, investasi di Pati bertambah sebanyak Rp 4,16 triliun. Terkait perkembangan PT HWI, dijelaskan bahwa hingga saat ini progres yang dilalui hanya tinggal mengurus bea cukai. Supaya bisa memindah alat dari Jepara ke Pati, kemudian bisa beroperasi. (lut/abd)