SEMARANG, Joglo Jateng – Untuk mengembangkan potensi perekonomian masyarakat, Kelurahan Rejosari menggelar keroncong dan bazar UMKM di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Kegiatan rencananya digelar rutin setiap malam Minggu.
Lurah Rejosari, Ema Nurhayati menjelaskan, pagelaran keroncongan di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur merupakan cita-cita warga Rejosari sebagai tindak lanjut lomba mural yang dilombakan di tingkat kelurahan awal Agustus lalu. Pihaknya mengaku mendatangkan keroncong lokal dari Rejosari yakni keroncong Raos Sae.
“Harapannya bisa bersinergi, dan bisa menjadi destinasi wisata. Selanjutnya bisa membangkitkan UMKM yang ada,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Dirinya berencana membuat kegiatan ini menjadi jadwal rutin setiap malam minggu. Selain itu, pihaknya juga berencana akan menggelar senam bersama, car free day, dan bazar UMKM untuk menyatukan kebersamaan masyarakatnya dan mendongkrak perekonomian.
“Entah seminggu sekali atau sebulan sekali, kita bisa koordinasi dengan hiburan di BKT, UMKM, dan wilayahnya menjadi bersih, indah, dan menarik,” ujarnya.
Disisi lain, salah satu warga Rejosari, Danang Suprayogi, sangat antusias menonton pagelaran keroncong di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur. Menurutnya, keroncongan di bantaran sungai merupakan suatu hal yang baru, apalagi dilakukan setelah lomba mural.
“Pertunjukan ini harus selalu ada, karena bisa menjadi ajang silaturrahmi dengan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Camat Semarang Timur, Kusnandir sangat mengapresiasi pagelaran keroncong ini. Ia berharap kedepannya kegiatan ini dapat terus berlangsung dan dipertahankan. “Sebelum kami membuat lomba mural tingkat kota, Rejosari sudah memulai dan kami melanjutkan. Semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan,” tuturnya. (luk/gih)