Oleh: Ulfianah, S.Pd.I
Guru PAI SDN 1 Galih, Kec. Gemuh, Kab. Kendal
MENGHAFAL adalah bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi menghafal tentang surah dalam Al-Quran. Tetapi bagi siswa yang tinggal di pedesaan, mungkin akan lebih mudah dalam menghafal karena sudah dibantu oleh sekolah sore di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) maupun di madrasah. Sementara di sekolah dasar (SD) kadang guru mengalami kesulitan karena media yang tidak tepat. Hal ini juga terjadi di kelas VI SDN 1 Galih, Kecamatan Gemuh. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengalami kesulitan dalam menyampaikan tentang hafalan dan arti surah Al-Qadr. Melalui konsultasi kepala sekolah guru PAI, disarankan untuk menggunakan video pembelajaran. Dengan saran kepala sekolah dan bantuan teman guru, maka dalam menyampaikan materi hafalan dan arti surah Al-Qadr menggunakan video pembelajaran.
Hamidjojo dan Latuheru (Azhar Arsyad, 2011: 4) mengemukakan bahwa media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai pada penerima yang dituju. Hal ini diperkuat dengan pendapat dari Romiszowski (Basuki Wibawa dan Farida Mukti, 1991: 8) media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.
Video merupakan kemajuan sebuah pengetahuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup penting dalam memberikan dampak positif bagi manusia dan kebudayaannya. Video juga memberi kemudahan bagi manusia dalam mendapatkan sebuah informasi, pengetahuan, dan hiburan. Begitu juga dalam dunia pendidikan, video sangat memberikan efek positif dalam proses belajar mengajar. Khususnya pada saat ini, di mana proses pembelajaran dilakukan secara daring. Di sinilah video pembelajaran sangat dibutuhkan dalam melancarkan proses pembelajaran.
Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Menurut Pribadi (2017) memproduksi video sebagai media pembelajaran ada beberapa syarat yang harus diperhatikan pertama, sumber daya manusia atau SDM memiliki kemampuan dalam merancang dan memproduksi video, kedua peralatan dalam pembuatan video sudah memadai, ketiga merancang naskah untuk dibuat video. Hadi, 2017). Media video terhadap proses pembelajaran sangat bermanfaat dan cukup memiliki keuntungan dalam proses pembelajaran. Bisa dilihat video mampu menjadikan pengganti terhadap proses pembelajaran yang sulit untuk dilihat dalam kasat mata manusia misalnya materi proses pencernaan, pernafasan, dan lain-lain.
Langkah-langkah dalam menyampaikan materi menggunakan video pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Guru mendownload materi tentang surah Al-Qadr beserta artinya; 2) Guru menyampaikan judul materi tentang hafalan dan arti surah Al-Qadr; 3) Guru menayangkan video surah Al-Qadr menggunakan LCD di layar; 4) Guru meminta anak menirukan surah Al-Qadr dalam tayangan video; 5) Guru menjelaskan arti surah Al-Qadr sesuai tayangan video; 6) Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa; 7) Guru membagikan tugas dalam kelompok; 8) Tiap kelompok mempresentasikan tugas ke depan; 9) Guru memberikan apresiasi terhadap masing-masing kelompok.
Setelah guru menyampaikan materi menggunakan video pembelajaran, ternyata siswa lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Siswa terlihat lebih aktif dalam mengerjakan tugas kelompok. Ketika mempresentasikan tugas kelompok, hampir semua kelompok mendapat nilai melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kesimpulannya video pembelajaran sangat membantu dalam pembelajaran. (*)