SEMARANG, Joglo Jateng – Sebanyak 2.136 bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) telah disalurkan kepada warga di Kecamatan Semarang Tengah. Bantuan ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial yang diberikan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Kali ini penyerahan BLT dilakukan di Kantor Pos Cabang Erlangga, Pleburan, Senin (12/9).
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Semarang Tengah Solikin mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing-masing KPM menerima uang Rp 300.000 untuk penyaluran BLT BBM bulan September dan Oktober yang penyalurannya dibarengkan.
“Penerima BLT BBM ini bukanlah orang baru. Tapi mereka adalah penerima bantuan pangan yang ini ditunaikan dan disalurkan secara bersamaan,” katanya saat diwawancarai di Kantor Pos Cabang Erlangga, Pleburan, Senin (12/9).
Solikin menambahkan, selain BLT BBM, 2.136 warga tersebut juga akan mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Adapun kali ini penyalurannya dilakukan secara tunai dengan jumlah Rp 200.000. Diharapkan dengan adanya bantuan itu dapat meringankan beban warga kurang mampu di Kecamatan Semarang Tengah yang terdampak kenaikan harga BBM.
“Maka jika ditotal mereka dapat Rp 500.000. Dampak kenaikan BBM ini menyebabkan semua kebutuhan pokok jadi naik. Jadi adanya bantuan ini bisa membantu meringankan masyarakat, bisa buat belanja kebutuhan, dan lain-lain,” ujarnya.
Setelah menerima bantuan tersebut, Rochmat (52) warga Kelurahan Jagalan mengaku senang. Bantuan ini bisa menjadi tambahan modal untuknya yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga warung.
“Rencanannya bantuan ini mau buat tambahan untuk jualan nasi di warung saya. Terus buat makan sehari-hari juga. Dapat segini ya alhamdulillah, cukup ga cukup ya dicukup-cukupkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinsos Kota Semarang Heroe Soekendar mengatakan, penyaluran BLT BBM di Semarang sudah dilakukan sejak 1 September 2022 lalu. Heroe menyebut, di Kota Semarang, terdapat sekitar 35 ribu KPM yang akan menerima BLT BBM untuk bulan September dan Oktober.
“Itu targetnya sampai tanggal 15 sudah selesai. Kami bekerja sama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan juga kantor pos untuk menyalurkannya,” ujarnya, belum lama ini. (luk/gih)