REMBANG, Joglo Jateng – Car Free Night (CFN) masih menjadi tujuan warga menghabiskan waktu akhir pekan. Meski CFN yang digelar pada Sabtu malam (11/9) dilakukan dengan konsep yang berbeda dari gelaran perdana.
Selain Pedagang Kaki Lima (PKL), juga terdapat 15 stand produk UMKM dari tiga kelurahan sekitar. Seperti Leteh, Sidowayah dan Kutoharjo. Berbagai produk pun dibeli oleh warga yang datang, mulai produk kuliner makanan, minuman dan pakaian.
Di sela-sela CFN, ada sesi penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Rembang dalam hal ini Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Dindagkop dan UKM. Kolaborasi dilakukan dengan Pegadaian Cabang Rembang.
Kepala Pegadaian Cabang Rembang, Mustari menjelaskan bahwa pihaknya mendapat kucuran dana dari pemerintah sebesar Rp 24 miliar tahun 2022 ini. Dana itu untuk progam Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah yang memiliki suku bunga 0,285 persen per bulan.
“Melalui program KUR syariah itu, Pegadaian mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk membantu pelaku UMKM di Rembang,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro” mengapresiasi atas terselenggaranya CFN yang ke-2 ini. Disampaikannya sekali lagi bahwa event yang rencananya digelar sebulan sekali ini memang untuk mengangkat produk UMKM masyarakat.
“CFN ini bertujuan agar pelaku UMKM lebih mempunyai tempat atau lapak. InsyaAllah akan lebih banyak pembeli yang akan datang,” ujarnya.
Dalam sambutannya Gus Wabup juga mengharapkan para tamu undangan ikut membeli dagangan yang ada di stand-stand. Hal itu tentu dapat memberikan semangat warga yang telah membuat produk.
Terkait program pinjaman ultra mikro dari Pegadaian, Wabup Hanies menyebut dapat menjadi solusi alternatif untuk pelaku UMKM. “Dengan program itu semoga bisa mendorong masyarakat dan pelaku UMKM lebih berdaya dan berdikari lagi, usahanya bisa terus berkembang lebih besar,” tandasnya. (hms/fat)