Jumlah Wisatawan Turun hingga 25,7 Persen

NYALA: Sejumlah pengunjung menerbangkan lampion dalam event Simphony Gumuk Pasir, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Jumlah wisatawan yang mengunjungi Bantul turun hingga 25,7 persen di akhir pekan. Penururnan ini terjadi dikarenakan pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) oleh sejumlah sekolah. Selain itu, juga karena faktor cuaca yang kurang mendukung untuk melakukan perjalanan wisata.

Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, penurunan ini terjadi pada hari libur tanggal 9 hingga 11 September 2022. “Pada weeekend 9-11 September 2022, kunjungan wisatawan turun hingga 25,7 persen atau 24.726 orang. Dari kunjungan itu didapat Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp 240.366.500,” ungkapnya, belum lama ini.

Sementara pada hari kerja pada 5-11 September 2022, lanjut Ipung, sapaan akrabnya, kunjungan wisatawan turun hingga 22 persen. Ia menyebutkan, data mingguan pada 5-11 September wisatawan turun hingga 22 persen atau 34.005 orang. Dari ditu didapat PAD sebesar Rp 330.492.750.

Ipung menambahkan bahwa penurunan tersebut dikarenakan sejumlah faktor. Mulai dari Kegiatan sekolah yang padat hingga faktor alam. “Penurunan diperkirakan karena beberapa daerah sedang melaksanakan UTS. Dan kondisi cuaca yang tidak mendukung, Selasa (13/9) sejak siang Jogja hujan, jadi orang pada malas keluar jauh,” katanya.

Semenatra itu, ketika disinggung perihal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), pihaknya mengatakan bahwa kenaikan tersebut tidak berpengaruh kepada kunjungan wisatawan. Sebab perjalanan dari grup dalam negeri masih berlanjut. “Sepertinya tidak. Karena info dari satu biro perjalanan Bantul, belum ada pembatalan perjalanan dari grup dalam negeri,” ucapnya.

Di sisi lain, dukungan sejumlah event yang diadakan di area pariwisata di Bantul juga tidak terlalu banyak mendongkrak kenaikan jumlah wisatawan. Sebagaimana dalam event “Symphony Gumuk Pasir”. Ipung menuturkan bahwa memang terdapat kenaikan jumlah wisatawan, tetapi tidak terlalu banyak. “Ada peningkatan tapi sedikit. Sekitar 1000 orang,” ujarnya. (ers/mg2)