Jumlah SLB Negeri di Jabar Terus Bertambah

ISYARAT: Seorang guru memberikan arahan kepada siswa penyandang disabilitas sebelum ujian asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) di SLBN Cicendo, Bandung, belum lama ini. (ANTARA/JOGLO JATENG)

BANDUNG, Joglo Jateng – Jumlah sekolah luar biasa negeri di Provinsi Jawa Barat dalam dua tahun terakhir bertambah 13 menjadi 51. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan sekolah baru dan pengalihan sekolah luar biasa swasta menjadi sekolah negeri.

“Tahun 2020, jumlah SLB (sekolah luar biasa) negeri di Jabar ada 38 sekolah. Sementara SLB swasta sebanyak 190 sekolah. Namun dalam dua tahun terakhir jumlah SLB negeri itu menjadi 51 atau bertambah 13 sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi.

Dedi mengatakan, penambahan sekolah luar biasa terjadi karena ada pembangunan sekolah baru dan penyerahan pengelolaan SLB swasta ke pemerintah. Seperti yang terjadi di SLB Cihaurbeuti, yang tadinya SLB swasta kini menjadi SLB negeri.

Menurutnya ada partisipasi masyarakat yang mewakafkan tanahnya seluas satu hektare lebih untuk perluasan bangunan. Jumlah siswa sekolah luar biasa negeri juga bertambah menjadi sekitar 26.000 orang dari sebanyak 19.096 orang pada 2020.

“Penambahan ini bukan berarti anak (yang mengalami) disabilitasnya yang bertambah, tetapi lebih kepada kesadaran orang tua yang meningkat untuk menyekolahkan anak (yang mengalami) disabilitas ke SLB,” katanya di sela Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) SLB Tingkat Jawa Barat.

LKSN SLB Tingkat Jawa Barat yang berlangsung di Soreang, Kabupaten Bandung, dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bunda Asuh Disabilitas Jawa Barat Atalia Praratya Kamil dan Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia hadir dalam acara pembukaan LKSN SLB Tingkat Jawa Barat. (ara/fat)