Pentingnya Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis

Oleh: Edah Jubaedah, S.Pd.
Guru SDN 05 Purwoharjo, Kec. Comal, Kab. Pemalang

MEMBACA dan menulis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua anak. Melalui membaca dan menulis, anak dapat belajar banyak tentang berbagai bidang studi. Mengajar membaca dan menulis bukanlah hal yang mudah lebih-lebih pada anak. Dalam membaca dan menulis, harus ada motivasi dan perhatian dari orang tua. Kemampuan yang diperoleh pada membaca dan menulis bagi anak akan berpengaruh terhadap kemampuan pendidikan selanjutnya.

Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya, maka kemampuan pengenalan membaca dan menulis benar-benar memerlukan perhatian orang tua. Sebab jika pada tahap membaca dan menulis ini anak tidak mampu, maka untuk selanjutnya anak akan mengalami kesulitan pada tahap membaca dan menulis berikutnya.

Pemkab Demak

Kondisi yang ada, kebanyakan orang tua selalu sibuk bekerja dalam mencari nafkah, terkhusus bagi orang tua yang bekerja sebagai petani dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga anak kurang mendapatkan perhatian, terutama dalam hal belajar membaca dan menulis. Sehingga masih banyak anak yang duduk di bangku sekolah dasar belum bisa membaca. Guru hanya membimbing disekolah kurang lebih 3 jam untuk kelas 1, di samping itu guru tidak terjangkau jika harus satu-persatu dalam membimbing belajar membaca dan menulis. Untuk itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam membaca dan menulis anak kelas.

Munandar Utami (2009) menjelaskan beberapa sikap atau peranan orang tua yang menunjang tumbuhnya kreativitas, sebagai berikut: a) Menghargai pendapat anak dan mendorong anak untuk mengungkapkan; b) Memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung, dan berkhayal; c) Membolehkan anak mengambil keputusan sendiri; d) Mendorong anak untuk menjajaki dan mempertanyakan hal-hal; e) Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin dicoba, dilakukan, dan apa yang dihasilkan; f) Menunjang dan mendorong kegiatan anak; g) Menikmati keberadaannya bersama anak; h) Memberi pujian yang sungguh-sungguh kepada anak; i) Mendorong kemandirian anak dalam bekerja; j) Menjalin hubungan kerja sama baik dengan anak. Adapun peranan orang tua di antaranya yaitu: 1) Membujuk anak untuk mencapai suatu tujuan tertentu; 2) Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak; 3) Menumbuhkan semangat belajar anak; 4) Agar anak siap untuk mandiri.

Kesibukan orang tua hendaknya diatur, dan harus memberikan sedikit waktu luang kepada anak agar bisa membimbing serta arahan dari orang tua akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Oleh karena itu, orang tua seharusnya memberikan waktu yang cukup kepada anak-anaknya untuk belajar di rumah. Orang tua perlu mengontrol jam belajar anak-anaknya dengan tujuan supaya anak tahu akan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Tanpa adanya kesempatan yang diberikan kepada anak untuk belajar, maka anak pun tidak akan meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.

Tindakan guru dalam mengatasi masalah siswa yang kurang bisa membaca dengan lancar dikarenakan kurangnya perhatian orang tuanya dengan cara memanggil wali siswa tersebut, untuk memberikan laporan terkait perkembangan siswa di sekolah yang pertama belum bisa membaca lancar. Selanjutnya, guru memberikan arahan terkait perlunya pendampingan dalam belajar di rumah, khususnya melancarkan membaca dengan disiapkannya buku-buku bacaan yang menarik dan rutinitas mengajari membacanya. Selain itu bisa mencari video-video cara membaca agar anak lebih tertarik.

Hasil yang didapat dalam mengerjakan soal semester 1, banyak anak yang sudah bisa membaca soal sendiri dan menulis jawaban dengan benar. Untuk kelas 1, peran orang tua dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis sangat dibutuhkan. (*)