BANTUL, Joglo Jogja – Sejumlah 75 calon lurah dari 21 kalurahan mengikuti Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) serentak Kabupaten Bantul. Pemilihan tersebut akan dilangsungkan pada 25 September mendatang.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengungkapkan, Pilurdes tersebut merupakan salah satu wujud berdemokrasi. Untuk itu, ia mengingatkan untuk para calon berkompetisi secara elegan. Termasuk mengutamakan perdamaian dan persaudaraan.
“Jangan sampai kompetisi ini mengarah kepada hal-hal yang melanggar hukum,” ungkapnya, belum lama ini.
Ia menuturkan, ada beberapa pelanggaran hukum yang harus dihindari. Misalnya seperti bullying, perundungan, ejekan dan penyebaran hoaks. Menurutnya, tindakan tersebut seringkali terjadi dalam gelaran Pilurdes. “Maka saya minta calon lurah untuk berkompetisi secara sehat,” tegasnya.
Halim menjelaskan bahwa meski bersaing, semuanya adalah saudara dan teman. Memiliki satu visi dan tujuan, yakni mewujudkan desa dan kalurahan di Bantul maju, mandiri, serta sejahtera. “Dan satu lagi, yang menang jangan umuk (Red: pamer), sing kalah ora ngamuk (Red: yang kalah tidak marah),” imbuhnya.
Momen Pilurdes, lanjutnya, menjadi waktu yang tepat untuk melakukan rekonsiliasi bersama. Ia pun mengapresiasi setiap kandidat yang menyalonkan diri. Menurutnya, calon yang kalah pun sudah berjasa dalam membangun demokrasi di kelurahan masing-masing. “Semuanya harus kita hormati,” pungkasnya. (ers/mg2)
