Oleh: Murini, S.Pd.
Guru SDN 05 Loning, Kec. Petarukan, Kab. Pemalang
BILANGAN adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam setiap pembelajaran tidak lepas dari suatu bilangan yang melekat pada pembelajaran matematika, karena bilangan adalah sebuah modal dari adanya hitungan dalam pembelajaran matematika bilangan adalah suatu nafas dalam pembelajaran matematika. Sebenarnya sangat menarik jika sebuah bilangan itu dituangkan dengan seni permainan atau game seperti bermain game dalam ponsel.
Di usia anak yang berumur 7-12 tahun lebih suka dengan bermain seperti game ponsel yang dilakukan anak-anak zaman sekarang. Oleh karena itu, hal yang menarik dari pembelajaran matematika adalah jika dalam pembelajaran memakai konsep metode permainan yang sangat mengasyikan, dengan metode yang menarik dapat menjadikan anak-anak betah dan semakin bergairah.
Pada hakikatnya, konsep yang diajarkan dalam pembelajaran bilangan penulis sebagai seorang guru kelas yang ingin menuangkan sebuah bilangan dengan memakai box rahasia yang bisa menciptakan gambaran kemisteriusan dalam bermain. Yakni dengan alat peraga yang digunakan dengan teknik khusus, yaitu dari pembuatan box dari kardus bekas yang tidak terpakai.
Dalam hal ini, suatu bilangan dengan game box misterius yang sangat menarik cukup mudah untuk membuatnya. Alat yang harus digunakan adalah kardus bekas yang dibentuk dengan box kubus, dan rekatan dinding yang nantinya bilangan tersebut ditempelkan di papan perekat. Gambar bilangan yang bahannya dari kardus dilapisi kertas warna.
Teknik permainan yang cukup mudah, yaitu ketika siswa membandingkan bilangan yang lebih besar dan lebih kecil atau juga dengan sama dengan, yaitu dengan memilih kotak box misterius, siswa mengambil salah satu bilangan dari box misterius dan merekatkan di papan perekat lalu siswa yang satunya juga merekatkan box satunya untuk memilih bilangan dan direkatkan di papan perekat. Saat siswa sudah mendapatkan bilangan dan memasang bilangan di dinding perekat, maka siswa bisa membandingkan bilangan dengan teknik menghitung jumlah kartu yang disiapkan sesuai bilangan yang dipasang. Setelah itu, siswa bisa membandingkan mana yang merupakan bilangan yang terbesar dan mana bilangan yang terkecil,
Dasar acuan bilangan pada pembelajaran tingkat dasar adalah salah satu wujud pengenalan suatu bilangan yang pada hakikatnya siswa harus bisa mengerti dan menguasai bentuk bilangan yang terbesar dan yang terkecil. Dalam kurikulum merdeka, siswa dileluasakan untuk berpikir kreatif sesuai dengan daya pikirnya agar nantinya siswa bisa mampu menjaring sebuah pembelajaran dengan baik. Tidak harus memaksakan siswa untuk harus bisa menguasai suatu pelajaran, tapi siswa sesuai dengan kemampuannya berekspresi dan bereksperimen. (*)
