Upaya Pengembangan Potensi Peserta didik melalui Pembelajaran Matematika

Oleh: Sri Hastuti, S.Pd., M.Pd.
Guru Matematika SMPN 2 Mijen, Kabupaten Demak

DALAM benak setiap anak, matematika merupakan mata pelajaran yang membosankan dan sulit untuk dipahami. Selama ini dalam menyampaikan pembelajaran, guru hanya menyampaikan materi dengan metode ceramah dan pemberian tugas. Hal ini berakibat bahwa anak hanya akan dijejali rumus dan soal-soal saja, sehingga anak akan merasa bosan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi guru agar pembelajaran matematika menjadi lebih variatif dan menyenangkan, salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran dengan metode discovery learning serta mengoptimalkan potensi anak agar semangat anak meningkat dalam belajar matematika.

Salah satu materi dalam mata pelajaran matematika yang dapat kita ajarkan dengan metode discovery learning adalah menemukan konsep volum kerucut. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok. Anak dipersilahkan untuk menentukan kelompoknya sendiri untuk mempermudah koordinasi. Pada pembelajaran sebelumnya, guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menyiapkan barang bekas dan barang yang ada di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, yaitu kardus bekas, beras atau biji kacang-kacangan. Sedangkan alat yang diperlukan adalah gunting, lem, dan jangka. Dalam menemukan konsep volume kerucut, peserta didik dipersilahkan membuat bangun ruang tabung dan kerucut dengan diameter dan tinggi yang sama.

Pada tahap selanjutnya, peserta didik dipersilahkan untuk memasukkan beras atau biji-bijian yang telah disiapkan ke dalam kerucut kemudian memasukkannya ke dalam tabung sampai tabung tersebut penuh terisi beras atau biji-bijian. Untuk langkah selanjutnya, peserta didik dipersilahkan mengamati berapa kali tabung tersebut penuh diisi beras atau biji-bijian dari kerucut. Sehingga dari percobaan yang dilakukan tersebut, peserta didik dapat menentukan hubungan antara volum kerucut dan volum tabung. Selain itu, dalam kegiatan tersebut anak dipersilahkan untuk memilih cara mempresentasikan kegiatan mereka melalui beberapa pilihan yaitu presentasi di depan kelas, laporan tertulis, atau laporan dalam bentuk video. Dengan memberikan beberapa alternatif pilihan bagi peserta didik, diharapkan peserta didik dapat meningkat motivasi dan semangat belajarnya karena mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki sekaligus menyalurkan bakat dan minatnya.

Selain itu, dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk video dan upload pada kanal YouTube sejalan dengan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan zaman, di mana mereka tumbuh dan berkembang dan melatih peserta didik untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak yang berguna atau menunjang kegiatan belajar peserta didik. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, didapatkan kesimpulan bahwa dengan melaksanakan pembelajaran konstektual dengan metode discovery learning maka pembelajaran menjadi lebih berkesan dan peserta didik tidak mudah lupa dengan konsep yang telah mereka temukan sendiri. Sehingga peserta didik menjadi lebih senang dan bersemangat ketika berada di kelas karena dapat mengembangkan potensinya. (*)