Kudus  

Pasar Rakyat Bangkitkan UMKM Lokal

DUKUNG: Bupati Kudus Hartopo bersama istri Mawar Hartopo mengunjungi salah satu stand UMKM di Pasar Rakyat yang digelar di sepanjang Jalan Sunan Kudus, akhir pekan Minggu (25/9). (DISKOMINFO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Sebagai bentuk memeriahkan Hari Jadi ke – 473 Kabupaten Kudus, pemerintah setempat menggelar Pasar Rakyat di sepanjang Jalan Sunan Kudus. Pasar Rakyat ini seluruhnya diikuti oleh seluruh UMKM asli Kudus.

Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti mengungkapkan terdapat 300 UMKM yang membuka stan di Pasar Rakyat. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Dinas Perdagangan dan Disbudpar Kudus.

“Ada 300 UMKM dari mulai kuliner, busana, hingga UMKM hasil logam. Ini bentuk kolaborasi kami bersama Disbudpar,” terangnya.

Sementafra itu, Bupati Kudus Hartopo yang meninjau langsung Pasar Rakyat akhir pekan lalu menyapa pedagang yang telah menggelar lapak sejak Kamis (22/9) lalu. Dirinya mendapatkan respone yang positif terkait agenda ini dari salah satu pelaku UMKM.

Untuk itu, Hartopo berencana menggelar event serupa. Pasalnya, Pasar Rakyat terbukti menarik minat masyarakat Kabupaten Kudus. Pihaknya menyatakan akan menggelar pasar rakyat di desa dan tempat wisata. Sehingga membangkitkan UMKM setempat yang bermuara pada peningkatan perekonomian kerakyatan.

Pihaknya mengungkapkan seluruh UMKM merupakan pedagang asli Kudus. Ada yang masih merintis dari bisnis online, ada pula pedagang yang sudah lama berjualan secara offline. Menurutnya, hampir semuanya puas dengan adanya Pasar Rakyat.

“Ada yang berdagang perseorangan, ada yang masuk komunitas, ada yang omzetnya sudah puluhan juta sebulan, tapi ada juga yang baru merintis. Semuanya saya lihat wajahnya ceria-ceria karena dagangannya laris,” ucapnya.

Tak hanya menggelar event, Hartopo juga berkomitmen mendukung pengembangan UMKM dengan berbagai pelatihan melalui Disnaker Perinkop dan UKM. Terutama pelatihan pemasaran produk yang menurutnya penting dikuasai pedagang.

“Berdagang kuncinya memang strategi pemasaran. Kalau pemasaran oke, produksi bisa jalan terus. Makanya kami fasilitasi pelatihan di Disnaker Perinkop UKM,” terangnya. (hms/fat)