DEMAK, Joglo Jateng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak melakukan pendampingan dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMA Negeri 1 Karanganyar, Demak, Jumat (23/9) lalu. Para siswa diajak untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam memilih pemimpin.
Anggota KPU Demak Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sosdiklih Parmas SDM) Siti Ulfaati mengatakan, Osis merupakan organisasi yang berperan menggerakkan siswa, untuk aktif berkontribusi di sekolah dan wadah pembinaan kesiswaan. Yakni sebagai pengembangan minat dan bakat, serta potensi siswa.
“Maka dari itu, harapannya Osis ini bisa berkomunikasi, menyampaikan pemikiran dan gagasan. Dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berpikir, wawasan dan pengambilan keputusan,” ucapnya sebagai narasumber.
Menurutnya, para pemilih harus mengetahui tujuan didirikannya Osis. Sehingga, ketika memilih calon pemimpin tidak berdasarkan preferensi. Melainkan, berdasarkan visi dan misi Osis itu sendiri.
“Osis ini wadah untuk menghimpun ide, pemikiran, bakar, kreativitas serta minat para siswa yang bebas dari berbagai macam pengaruh negatif dari luar sekolah. Maka kenalilah Paslon, agar kedepannya pemimpin terpilih mampu mendorong sikap, jiwa dan semangat para siswa. Sekaligus mendukung peran sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar,” tuturnya.
Ulfa juga mengajak para siswa, untuk menjadi pemilih yang cerdas, baik di Pemilos maupun Pemilu 2024 mendatang. Yakni aktif mencari informasi riwayat kandidat, visi misi dan program kandidat. Kemudian, mengontrol dan memberikan masukan terhadap calon terpilih atas visi misi dan program kerja yang dilakukan.
“Ibarat mencari kekasih, tentu tidak ingin sembarang memilih. Tidak seperti membeli kucing dalam karung, harus tahu dan mengerti siapa yang dipilih. Memahami visi misi, mengawasi kinerja dengan memberikan masukan. Serta siapapun yang menjadi pemimpin nanti, tugas kita mendukung bukan menjadi pemecah persatuan,” pungkas Ulfa.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Karanganyar, Khairil Anwar menyampaikan, Pemilos ini dilakukan satu tahun sekali. Yang merupakan project terkahir program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di 2022.
“Hari ini (23/9), merupakan pemungutan suara. Sebelumnya berbagai tahapan sudah dilakukan, seperti penyusunan dan penyampaian visi misi, debat kandidat, kampanye dan masa tennag. Ada dua pasangan calon yang dipilih,” ujarnya. (sam/fat)